Nindya Karya Selenggarakan Benchmarking Penerapan HSE dan Green Construction di Proyek RS Dharmais
Penerapan implementasi aspek-aspek HSE dan green construction yang baik dari proyek RS Dharmais dapat diterapkan juga dalam proyek-proyek PT Nindya Karya, baik yang masih on going maupun yang akan datang.
Konstruksi Media – PT Nindya Karya (Persero) menyelenggarakan benchmarking penerapan aspek Health, Safety, Environment (HSE) dan konstruksi ramah lingkungan (green construction) di Proyek Pembangunan Rumah Sakit Dharmais yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Acara yang diadakan pada Kamis (22/6/2023) tersebut merupakan salah satu rangkaian Acara Evaluasi Kinerja HSE Proyek Triwulan II-2023 yang diselenggarakan oleh Departemen QHSE PT Nindya Karya.
Benchmarking yang dihadiri oleh seluruh HSE Officer Proyek PT Nindya Karya ini mendapat kesempatan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keselamatan serta keberlanjutan lingkungan sehingga nantinya bisa diterapkan di masing-masing proyek.
Baca juga: Perkuat Komitmen Antikorupsi, Nindya Karya Lakukan Resertifikasi ISO 37001:2016
Senior Vice President Departemen QHSE PT Nindya Karya Dedikasi Firansyah mengatakan dengan adanya benchmarking ini akan menjadi kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

“Dalam upaya memajukan standar HSE dan green construction di sektor konstruksi Indonesia,” kata Firansyah dikutip dari Instagram @nindyakarya di Jakarta, Senin (3/7/2023).
Ia juga mengharapkan, penerapan implementasi aspek-aspek HSE dan green construction yang baik dari proyek RS Dharmais dapat diterapkan juga dalam proyek-proyek PT Nindya Karya, baik yang masih on going maupun yang akan datang.
“Sehingga dapat meningkatkan perlindungan kesehatan dan keselamatan pekerja serta keberlanjutan lingkungan sekitar,” tutur dia.
Baca juga: Nindya Karya Rampungkan Pembangunan Reservoar dan Jaringan Distribusi Air di Medan
Menurut Firansyah, langkah yang dilakukan dalam benchmarking ini menunjukkan bahwa Nindya Karya berkomitmen untuk memajukan sektor konstruksi yang berkelanjutan dengan berfokus pada keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.
“Sehingga dapat memberikan dampak positif dalam industri konstruksi dan menjaga lingkungan bagi generasi mendatang,” kata Firansyah.
Baca artikel lainnya:
- ITS Kukuhkan Tujuh Profesor Baru, Perkuat Riset dan Inovasi
- Sepanjang 2024, HKI Berhasil Realisasikan 40 Program TJSL
- Setelah Efisiensi, Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp29,57 Triliun
- Pembangunan Jalan Tol Tempino-Simpang Ness di Era Presiden Prabowo: Solusi Transportasi Cepat dan Penggerak Ekonomi di Jambi