HeadlineINFOKorporasiNews

Nindya Karya Raih Penghargaan Belanja B2B Terbaik 2024, Tegaskan Dukungan bagi UMKM

Pembangunan bangsa tidak semata-mata dilakukan melalui proyek-proyek konstruksi besar, tetapi juga dengan memberi ruang bagi pelaku usaha kecil.

Konstruksi Media – PT Nindya Karya meraih penghargaan Belanja B2B Terbaik 2024 dalam ajang PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025 atau PaDi UMKM Award 2025 yang digelar di Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (1/8/2025). Ajang ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian BUMN dan PT Telkom Indonesia untuk mendorong keterlibatan aktif BUMN dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui platform digital PaDi UMKM.

“Penghargaan ini bukan hanya soal angka transaksi, tetapi mencerminkan komitmen nyata kami dalam mendukung pemberdayaan UMKM nasional,” ujar Cut Raisa, Senior Vice President Divisi Supply Chain Management PT Nindya Karya.

Ia menegaskan, pembangunan bangsa tidak semata-mata dilakukan melalui proyek-proyek konstruksi besar, tetapi juga dengan memberi ruang bagi pelaku usaha kecil agar bisa tumbuh bersama dalam rantai pasok BUMN.

Menurutnya, melalui platform PaDi UMKM, Nindya Karya memastikan adanya transparansi, efisiensi, dan pemerataan peluang usaha. “Ke depan, kami akan terus memperluas kolaborasi dengan UMKM dari berbagai daerah agar semangat kemandirian ekonomi bisa tumbuh dari akar rumput,” tambah Cut Raisa.

PaDi UMKM Award
PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025

Dalam wawancara terpisah, Corporate Secretary PT Nindya Karya, Alfriady Zuliansyah, mengatakan bahwa raihan tersebut menjadi penegasan bahwa Nindya Karya tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai pilar penting perekonomian nasional.

“Hal ini sejalan dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden dalam kerangka pembangunan yang inklusif. Kami percaya, BUMN memiliki tanggung jawab besar untuk membuka akses pasar dan pendampingan bagi UMKM agar dapat naik kelas,” kata Alfriady.

Baca juga: Nindya Karya Mantapkan Zero Accident dan Zero Defect Implementasi ESG

Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya transformasi belanja BUMN sebagai instrumen pemerataan ekonomi.

“Anggaran belanja BUMN mencapai Rp1.000 triliun, namun hanya sekitar Rp60 triliun yang menyentuh UMKM. Ini terlalu kecil. Kita ingin ubah pola pikir, belanja BUMN harus menjadi alat pemerataan ekonomi, bukan cuma untuk perusahaan besar,” tegasnya.

PaDi UMKM Award
PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025

Sementara itu, VP Synergy PT Telkom Indonesia, Kuncoro Wastuwibowo, menjelaskan bahwa digitalisasi UMKM menjadi prioritas utama Telkom dalam membangun ekosistem kompetitif, termasuk lewat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Penggunaan AI akan membuat rantai pasok lebih efisien, mulai dari sistem pembayaran hingga distribusi. UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan menetapkan harga produk secara lebih adil dan bernilai,” ujarnya.

Telkom saat ini membina sekitar 600 ribu UMKM di seluruh Indonesia. Khusus di platform PaDi UMKM, tercatat sekitar 200 ribu UMKM telah bergabung. Namun, Kuncoro menegaskan adanya proses seleksi ketat untuk memastikan UMKM yang terlibat mampu memenuhi standar pasar B2B.

CEO PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadhan, menambahkan bahwa pelaksanaan expo tahun ini menjadi langkah awal memperluas jangkauan UMKM ke berbagai kota. “Kali ini kami hadir dengan format yang lebih lengkap. Tak hanya bazar, tapi juga konferensi dan sesi business matching. Setelah Surabaya, kami akan hadir di kota-kota lain,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa minat terhadap produk lokal terus meningkat. Melalui kegiatan ini, UMKM tak hanya mendapatkan peluang transaksi, tetapi juga membuka ruang kolaborasi strategis dengan BUMN dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat ekonomi lokal. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp