GedungINFOInfo ProyekNews

Nindya Karya Bangun RSUD Namlea, Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di Maluku

Proyek strategis ini bertujuan untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia.

Konstruksi Media – PT Nindya Karya resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Senin (17/7).

Acara ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Bupati Buru Ikram Umasugi, serta Senior Vice President Divisi Gedung PT Nindya Karya, Septian Fakhruddin. Proyek strategis ini bertujuan untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia.

RSUD Namlea
Peresmian pembangunan gedung RSUD Namlea

Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pembangunan rumah sakit di wilayah terpencil dan kepulauan merupakan prioritas nasional. Hal ini penting demi mewujudkan keadilan dalam layanan kesehatan yang merata.

“Kami tidak ingin ada lagi warga yang harus bertaruh nyawa hanya karena tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai di dekat mereka,” tegas Menkes.

Baca juga: Hutama Karya Bangun RSUD Kota Bima, Hadirkan Layanan Jantung dan Cuci Darah di Ujung Timur NTB

Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya, Alfriady Zuliansyah, menyatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan pembangunan RSUD Namlea dengan mengedepankan standar kualitas tinggi dan ketepatan waktu.

RSUD Namlea
Menkes Budi Gunadi meresmikan pembangunan gedung RSUD Namlea

“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini secara profesional, menjunjung tinggi keselamatan kerja, serta memperhatikan aspek keberlanjutan,” ujar Alfriady.

Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap program prioritas nasional di sektor kesehatan yang tertuang dalam Asta Cita, Nindya Karya terus mendukung pembangunan fasilitas kesehatan yang merata dan berkualitas. Proyek RSUD Namlea merupakan bagian dari upaya mendukung visi Indonesia Sehat, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan perbatasan (3T), guna mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp