MTKBTI Gelar Seminar Perdana, Sinergi Perkuat Industri Terowongan Nasional
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bangsa dalam mengembangkan keahlian, teknologi, dan jejaring profesional di bidang konstruksi bawah tanah.
Konstruksi Media — Masyarakat Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah Indonesia (MTKBTI) menggelar seminar perdana yang mempertemukan para pelaku industri konstruksi bawah tanah, akademisi, serta perwakilan lembaga pemerintah dan asosiasi profesi.
Ketua Umum MTKBTI Weni Maulina mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring kerja sama dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan teknologi dan manajemen konstruksi bawah tanah di Indonesia. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat fondasi pembangunan infrastruktur berkelanjutan, sekaligus menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi nasional dan internasional.

Dirinya menyambut dengan hangat seluruh peserta yang hadir termasuk Past-President ITA-AITES 2022-2025, Prof. Arnold Dix dan seluruh peserta yang hadir baik secara offline maupun online. Kegiatan ini mengangkat tema besar, “Collaboration Towards Unthinkable Opportunities” untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi konstruksi bawah tanah di Indonesia.
Tema ini mencerminkan semangat dan visi bersama untuk bersatu dan berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem terowongan dan konstruksi bawah tanah di Indonesia.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk membuka peluang-peluang baru yang sebelumnya mungkin belum terpikirkan, terutama dalam menghadapi kompleksitas pembangunan bawah tanah di masa depan.
“Tantangan besar seperti kebutuhan transportasi bawah tanah, infrastruktur energi, hingga mitigasi bencana perlu dijawab dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri,” katanya dalam Seremonial Peresmian dan Seminar Perdana Knowledge Sharing MTKBTI, Sabtu, di Jakarta, (01/11/2025).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan lembaga, di antaranya perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum, HPJI, LPJK Kementerian PU , serta asosiasi profesi lainnya. Turut hadir pula narasumber dari dalam dan luar negeri yang berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam bidang tunneling dan underground construction.

Hal ini menunjukkan bahwa MTI semakin memperluas perannya sebagai wadah profesional yang diakui secara internasional. Weni Maulina juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama membangun kolaborasi yang nyata dan berkelanjutan.
“Bersama-sama kita akan tumbuh, berkolaborasi, dan melangkah maju menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” jelas Weni menambahkan.
Untuk diketahui, kegiatan yang diinisiasi oleh Masyarakat Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah Indonesia (MTKBTI) menjadi bukti nyata komitmen bangsa dalam mengembangkan keahlian, teknologi, dan jejaring profesional di bidang konstruksi bawah tanah.




