EnergiHeadlineNewsVokasi

MPR Goes to Campus Serukan Kolaborasi Transisi Energi di ITS

Gelar diskusi 'Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim'

Konstruksi Media – Isu krisis iklim yang semakin mendesak mendorong Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar MPR RI Goes to Campus di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dengan mengangkat tema ‘Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim’, kegiatan ini berlangsung di Auditorium Gedung Research Center ITS pada Rabu (19/3/2025).

Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST., MSc. Eng., PhD., dalam sambutannya menyoroti dampak nyata krisis iklim yang tidak hanya memengaruhi lingkungan, tetapi juga aspek ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap kegiatan ini menjadi forum diskusi yang mendukung percepatan transisi energi melalui peran akademisi dan pemangku kebijakan. “Langkah ini dapat menciptakan perubahan besar bagi generasi mendatang,” ujarnya.

MPR Goe to Campus
Wakil Ketua MPR RI Dr Eddy Soeparno SH MH ketika memberikan materinya dalam MPR RI Goes to Campus di ITS

Seminar kebangsaan ini menghadirkan Wakil Ketua MPR RI, Dr. Eddy Soeparno, SH., MH., serta Kepala Pusat Energi dan Sumber Daya Mineral dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, Dedet Candra Riawan, ST., MEng., PhD., dengan Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS, Fadlilatul Taufany, ST., PhD., sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Eddy menegaskan bahwa transisi energi menjadi kebutuhan mendesak, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan meningkat dari 5 persen menjadi 8 persen. Namun, ia juga menyoroti tantangan ketahanan energi Indonesia yang masih bergantung pada impor bahan bakar minyak dan gas elpiji. “Ketergantungan ini membuat Indonesia berada dalam kondisi yang rentan, padahal kita memiliki sumber daya energi yang melimpah,” jelasnya.

Eddy juga menekankan bahwa krisis iklim menuntut percepatan transisi energi yang lebih serius. “Krisis ini membutuhkan perhatian dan langkah nyata sesuai dengan urgensinya,” tambahnya. Ia pun mengajak mahasiswa dan sivitas akademika untuk aktif memberikan usulan kebijakan berbasis riset guna mendukung transformasi energi yang berkelanjutan.

MPR Goe to Campus
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD saat memberikan sambutannya pada MPR RI Goes to Campus di Auditorium Gedung Research Center ITS

Sementara itu, Dedet menyoroti pentingnya penyiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi transisi energi. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menciptakan inovasi yang dapat membantu perumusan regulasi yang mendukung energi terbarukan. “Kolaborasi antara akademisi dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam membentuk kebijakan yang berpihak pada energi berkelanjutan,” ungkapnya.

Dedet juga menyinggung proyek Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) yang dikembangkan ITS bekerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Laboratorium demonstrator ini berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan mendukung akselerasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan berbagai pihak dalam menyelesaikan tantangan energi nasional. Hal ini juga selaras dengan poin ke-7 dalam Sustainable Development Goals (SDGs) tentang energi bersih dan terjangkau, serta komitmen Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission 2060. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp