Mowilex Resmi Miliki Pabrik dengan Konsep Green Building di Cikande
Peresmian ini sekaligus untuk merayakan 53 tahun Mowilex telah memproduksi cat dan pelapis premium dalam pembangunan Indonesia.
Konstruksi Media – PT Mowilex Indonesia (Mowilex) meresmikan pabrik yang dirancang dengan konsep bangunan hijau (green building) untuk mengurangi emisi karbon hingga 7%. Peresmian pabrik baru di Cikande dilakukan bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan perwakilan dari perusahaan induk Asia Coatings Enterprises, Pte. Ltd (ACE).
Direktur PT Mowilex Indonesia Novina Tjahjadi mengatakan, peresmian ini sekaligus untuk merayakan 53 tahun Mowilex telah memproduksi cat dan pelapis premium dalam pembangunan Indonesia.
Sekedar informasi, pabrik Mowilex di Cikande ini menggantikan pabrik Mowilex di Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Dengan pabrik baru ini, Mowilex meneruskan komitmen lingkungan yang telah dimulai semenjak meluncurkan cat berbahan dasar air pertama di Indonesia pada tahun 1970. Lima dekade kemudian, Mowilex menjadi perusahaan bersertifikat netral karbon pertama di Indonesia,” kata Novina melalui keterangan tertulis, belum lama ini.
Ia mengatakan, Mowilex memperoleh sertifikasi netral karbon berturut-turut dari tahun 2019-2022. Hal ini, kata dia, memberikan dampak positif dengan mengurangi konsumsi karbon dan memastikan seluruh kegiatan berbasis lingkungan untuk melindungi konsumen.
“Kami merupakan produsen cat yang tidak lagi menggunakan timbal pada cat kayu dan besi mulai dari tahun 2019, melalui kampanye Mowilex Pasti Aman, kami memastikan mengedukasi konsumen serta toko untuk menjual produk batch terbaru tanpa timbal,” ujar Novina.
Menurut dia, gedung pabrik berkonsep hijau ini dilengkapi dengan teknologi mesin produksi terbaru, pengolahan air tanpa limbah, dan pengujian di laboratorium luar ruangan untuk memproduksi dan menguji cat berkualitas tinggi.
Baca juga: Hutama Karya Belah Segmen Operasi Tol Trans Sumatera Jadi Dua Bagian
Selain itu, Asia Coatings Enterprises, Pte.Ltd. (ACE) sebagai perusahaan induk Mowilex mendukung inisiatif berkelanjutan sebagai investasi pada masa yang akan datang untuk perusahaan.
“Dengan menggabungkan teknologi yang secara signifikan meringankan dampak lingkungan,” ucapnya.
Ia mengatakan, pada segi arsitektur terdapat skylight yang akan memotong penggunaan listrik untuk penerangan dan menurunkan suhu interior. Teknologi kaca ganda (double glass) mengurangi kebutuhan akan pendingin ruangan.
“Sistem pengolahan air tanpa limbah (Zero Waste Water) memproses dan membersihkan air yang digunakan dalam produksi, hasil penyulingan digunakan kembali untuk mengairi 37% lanskap pabrik,” ujarnya.
Mowilex juga beralih dari menggunakan forklift versi diesel menjadi forklift versi elektrik. Pada pabrik Cikande, Mowilex menciptakan lab luar ruangan untuk mendukung tes dan pengembangan formula baru berkualitas tinggi.
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi / Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diwakilkan oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan mengatakan, Kementerian Investasi/BKPM juga sangat mendukung atas inovasi yang dilakukan oleh Mowilex untuk mengembangkan pabriknya dengan konsep green factory.
“Inovasi tersebut bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam upaya mencapai emisi nol karbon di Indonesia pada tahun 2060,” ujarnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Jejak 7 Satria Tokoh LPJK yang Menginspirasi: Terima Kasih dan Doa untuk Kesuksesan Karier Selanjutnya
- Reduksi Banjir 30%, Ini Manfaat Bendungan Keureuto yang Dibangun Brantas Abipraya
- Munas Ke-2 PAKKI: Penguatan Peran Anggota untuk Indonesia Emas 2045
- Paramount Petals Groundbreaking Pasar Modern dan Opening Community Club