Momentum PPKM Darurat Digunakan Untuk Perbaiki Jalan Ke Tempat Wisata
Konstruksi Media – Momentum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dimanfaatkan Pemerintah DIY untuk memperbaiki jalan menuju destinasi wisata.
Saat pemberlakuan PPKM Darurat, seluruh seluruh objek wisata di DIY tutup. Hal ini dimanfaatkan pengelola wisata untuk berbenah diri.
“Sebagian pengelola wisata memanfaatkan untuk memastikan fasilitas yang dimiliki berjalan, dan dapat digunakan semua. Ada juga yang melakukan perbaikan jalan menuju destinasi wisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
- BTN Apresiasi Inovasi dan Kolaborasi di Sektor Perumahan Melalui BTN Awards 2025
- Tingkatkan Layanan Sanitasi di Kota Jambi, Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk 10.300 Sambungan Rumah
- Penyerahan Mesin Pencacah Sampah dengan Bio-Composer di Desa Warnasari, Pangalengan
Bagi industri pariwisata, akunya, penerapan PPKM Darurat untuk menanggulangi pandemi Covid-19 saat ini memang berat. Meski demikian, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bergotong royong dalam memerangi Covid-19.
“Tidak mungkin Dinas Kesehatan berjalan sendiri. Semua tertib menjalankan protokol kesehatan,” ucap Singgih.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan membantu para pelaku pariwisata yang terimbas penerapan PPKM Darurat ini. Salah satunya Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) dan Hibah Pariwisata yang akan segera dicairkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kemudian untuk mengatasi jangka pendek, sembako Bantuan Langsung Tunai nanti dilakukan Kemensos tentunya. Kami sendiri dari Pemda DIY sedang mengupayakan, menyusun untuk bisa membantu, entah nanti untuk subsidi hotel yang digunakan isolasi mandiri atau seperti apa,” kata Singgih.
Dia menambahkan, saat ini dinasnya bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, tengah mematangkan konsep travel corridor yang sebelumnya telah disiapkan. Mulai dari paket, harga, kemudian pengembangan sistem di aplikasi Visiting Jogja, untuk pendaftaran, pengaturannya, selain juga insentifnya terus dimatangkan.
Setelah situasi membaik, dia berharap bersama-sama dengan industri bergerak menjalankan program travel corridor. Dengan menggandeng sejumlah organisasi pariwisata yang ada di DIY, program ini akan lebih terencana, aman dan sehat, karena mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Target awal program ini akan menyasar ASN dari lingkup Pemda DIY.***