
Konstruksi Media — Microsoft resmi mengoperasikan pusat data pertamanya di Indonesia yang diberi nama Indonesia Central Cloud Region, Selasa (27/5/2025). Peresmian ini sekaligus menandai langkah awal realisasi investasi senilai USD 1,7 miliar (sekitar Rp 27,6 triliun) untuk pengembangan infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (AI) selama empat tahun ke depan.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menyebut pusat data ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan memberdayakan 1 juta talenta AI sepanjang tahun 2025.
“Indonesia memiliki talenta luar biasa, keragaman yang kaya, dan semangat inovasi yang kuat. Saat kita memasuki era AI, kita punya peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan memberdayakan masyarakat dengan prinsip tanggung jawab,” ujar Dharma.
Komitmen investasi ini sebelumnya diumumkan oleh CEO Microsoft Satya Nadella dalam kunjungannya ke Indonesia pada 2024. Kehadiran data center ini disebut menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas digital nasional dan mempercepat transformasi industri.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid yang turut hadir dalam peresmian mengatakan bahwa kehadiran Microsoft akan memberikan efek ekonomi yang signifikan.
Baca juga: Microsoft Investasi Rp27 Triliun di Tanah Air, Indonesia Siap Jadi Poros AI Asia Tenggara
“Kami berharap investasi Microsoft dapat berkontribusi pada ekonomi nasional hingga USD 2,5 miliar (sekitar Rp 41 triliun) dalam empat tahun mendatang,” ujarnya.
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Microsoft meluncurkan program pelatihan AI bertajuk elevAIte Indonesia. Program ini menargetkan 1 juta talenta digital untuk menguasai keterampilan kecerdasan buatan hingga akhir 2025.
Program elevAIte Indonesia mencakup lima pilar utama:
1. Peningkatan kapasitas lembaga pemerintah dalam kecakapan AI.
2. Integrasi AI di sektor industri strategis.
3. Penerapan AI dalam dunia pendidikan.
4. Pelatihan komunitas berbasis keterampilan AI.
5. Demokratisasi akses AI untuk seluruh lapisan masyarakat.
Langkah Microsoft ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi digital dan teknologi di kawasan Asia Tenggara. (***)