INFOIntermezzo

Menyongsong Era Revolusi Industri Konstruksi di IKN Nusantara

Infrastruktur di IKN benar-benar disiapkan secara matang oleh pemerintah guna mewujudkan sebuah ibu kota baru bagi bangsa Indonesia yang memiliki konsep green and smart city.

Konstruksi Media – Setiap pembangunan infrastruktur pasti memerlukan pekerja konstruksi yang mampu bekerja sesuai perencanaan serta memiliki kemampuan andal. Keberhasilan sebuah pembangunan infrastruktur dimulai sejak proses perencanaan atau desain serta mampu diterjemahkan oleh para pekerja di lapangan.

Pekerjaan pembangunan infrastruktur juga tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Hanya pekerja yang telah melewati pelatihan khusus di bidang konstruksi yang boleh berada di lokasi pembangunan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu upaya bangsa Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

Infrastruktur di IKN benar-benar disiapkan secara matang oleh pemerintah guna mewujudkan sebuah ibu kota baru bagi bangsa Indonesia yang memiliki konsep green and smart city atau kota yang hijau dan pintar.

Pranata Humas Ahli Muda Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Ristyan Mega Putra, S.Sos, M.Si. Foto: Istimewa

Pembangunan IKN juga menjadi upaya Indonesia untuk memajukan perekonomian dan pemerataan pembangunan. Apalagi sudah banyak investor dari luar negeri dan perwakilan negara lain yang berkunjung ke IKN guna melihat progres pembangunan infrastruktur di sana.

Kedua konsep tersebut harus dapat diterjemahkan oleh para pekerja konstruksi secara matang dan dilaksanakan dengan cermat. Kunci keberhasilan IKN terdapat pada para pekerja kontsruksi sehingga mau tidak mau diperlukan perhatian khusus di sektor tenaga kerja tersebut.

Salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh para pekerja konstruksi adalah tempat tinggal mengingat mereka harus meninggalkan sanak keluarga untuk bekerja mencari nafkah. Pekerja konstruksi juga hanyalah manusia biasa yang perlu istirahat dengan nyaman setelah seharian bekerja, makan makanan yang enak dan harga yang terjangkau, bersenda gurau dengan rekan sejawatnya serta melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

Hal itu menjadi titik fokus pemerintah yang menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun tempat tinggal khusus para pekerja yang dinamakan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di sekitar Kawasan Pusat Inti Pemerintahan (KIPP) IKN.

HPK tidak dibangun asal jadi, tapi memiliki desain yang baik serta direncanakan dengan matang dan tentunya dapat dibangun dengan cepat, sehingga tidak lagi muncul titik-titik kekumuhan baru seperti adanya bedeng-bedeng pekerja yang kurang baik serta warung-warung makan yang menu makannya tidak higienis dan terkadang kebersihannya kurang terjaga kebersihannya.

Baca juga: PUPR Ajak BNI Bangun Bank Sampah di Kawasan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Nusantara

Kementerian PUPR juga memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan infrastruktur dan prasarana pendukung serta melakukan edukasi  pada para pekerja konstruksi di IKN. Untuk itu, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak agar ekosistem digital bisa diwujudkan dan dimulai dari para pekerja yang membangun infrastruktur dan tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Tahun 2022 lalu pemerintah telah menyelesaikan pembangunan HPK berupa hunian vertikal yang memiliki ketinggian empat lantai sebanyak 22 tower. Proses pembangunannya cukup cepat karena dibangun dengan menggunakan teknologi modular sehingga mudah dirakit dan memenuhi pemenuhan kebutuhan ruang yang memadai.

Tujuan utama HPK adalah sebagai tempat tinggal atau sarana akomodasi bagi pekerja konstruksi yang akan melaksanakan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara dalam jangka waktu yang cukup lama.

Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di sekitar Kawasan Pusat Inti Pemerintahan (KIPP) IKN. Foto: Istimewa

Pembangunan HPK IKN Nusantara tersebut merupakan amanat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara. Pemerintah berharap pembangunan IKN dapat menjadi contoh budaya kerja baru dan sistem manajemen keselamatan konstruksi yang baik serta memberikan kenyamanan, keselamatan dan meningkatkan kualitas kesehatan para pekerja konstruksi.

Di setiap tower HPK terdapat unit hunian yang telah dilengkapi tempat tidur tingkat serta tempat penyimpanan pakaian yang portabel di bagian bawahnya, kasur, bantal serta kipas angina. Di bagian bawah ujung tower juga telah disediakan kamar mandi yang memadai. Sedangkan di dalam kawasan HPK ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti mess hall atau ruang serba guna, kantin yang higienis, ruang makan, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola serta beberapa fasilitas penunjang lainnya.

Tidak hanya dari sisi fasilitas tempat tinggal saja yang dibangun, akan tetapi Kementerian PUPR bersama Kementerian/ Lembaga terkait lainnya juga memperhatikan sektor keuangan bagi para pekerja. Adanya sistem transaksi non tunai menjadi sebuah terobosan yang diambil agar para pekerja bisa fokus bekerja dan tidak terlalu banyak menyimpan uang tunai saat bekerja di IKN.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan bersama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI sepakat menerbitkan Kartu Multifungsi untuk para pekerja konstruksi di IKN. Kartu multifungsi BNI ini sangat bermanfaat bagi para pekerja konstruksi guna memaksimalkan transaksi non tunai sekaligus mewujudkan smart digital city di IKN.

Banyak manfaat lain dari kartu multifungsi BNI ini yakni bisa menjadi kartu tanda pengenal atau ID Card, payroll gaji dan alat transaksi non tunai di kantin yang ada di HPK. Adanya fasilitas hunian yang memadai, disiplin jam kerja karena pemantauan pekerja cukup mudah, tempat ibadah serta kantin yang higienis  ditambah dengan penggunaan kartu multifungsi dari BNI oleh para pekerja di IKN diharapkan dapat menjadi bagian dari edukasi transaksi non tunai dan revolusi industri kontruksi di Indonesia. Kita siapkan pekerja konstruksi Indonesia guna menyongsong revolusi industri kontruksi di tanah air.

Ristyan Mega Putra, S.Sos, M.Si
Pranata Humas Ahli Muda Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp