Infrastruktur

Menteri PUPR: Embung Multi Fungsi Percantik Ibukota Nusantara

Kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60 unit.

Konstruksi  Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sambil menikmati senja di Embung A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Basuki mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Basuki menjelaskan, saat ini sudah dibangun lebih dari 30 embung di IKN yang akan memiliki fungsi utama untuk konservasi air. 

“Embung juga dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, karena itu kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60 unit,” kata Basuki, (30/07). 

Pembangunan embung juga sejalan dengan konsep smart forest city yang mempertahankan 70 persen area hijau tak terbangun.

“Kalau sore kita bisa  duduk-duduk di Embung A ini sambil melihat Istana Garuda dan Istana Negara, serta kantor-kantor Kemenko yang akan selesai dalam waktu dekat,” ujar Menteri Basuki.

Diketahui, Embung A memiliki tampungan 66.000 m3 dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan dekat dengan Istana Negara dan Istana Garuda. Embung juga dilengkapi dengan pedestrian, amphiteater, jogging track, hingga ruang publik.

Pada ujung embung terlihat kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda. Jalur jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung, termasuk jembatan kayu yang kokoh. Tampak 6 ekor angsa bermain di tepi embung. 

Embung A dibangun mulai Desember 2022 hingga 2024, sebagai salah satu dari 13 embung lainnya. Adapun nilai kontrak untuk pembangunan 14 embung tersebut adalah sebesar Rp484 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya.

Pembangunan Embung KIPP juga menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (Sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban dan ph tanah.

Selain itu, guna menjaga kualitas air pada embung terdapat bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk kedalam embung.

Adanya Embung KIPP ini nantinya selain menjadi infrastruktur konservasi air dan dapat memperindah KIPP, embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP dan dapat menjadi ruang rekreasi publik.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button