
Menteri PU Audiensi dengan Menko AHY dan Menko Pratikno, Bahas Apa?
Kementerian PU menyatakan pihaknya mendukung pembangunan infrastruktur tahan bencana dan ramah kesehatan.
Konstruksi Media — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Audiensi Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Kesehatan, Ketahanan Bencana, dan Kota/ Desa Ramah Anak – Disabilitas – Manula bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.
Menko AHY mengatakan, audiensi yang dihadiri sejumlah Kementerian/ Lembaga (K/L) di bawah koordinator Kemenko IPK dan Kemenko PMK ini membahas mengenai peran penting infrastruktur dalam mendukung program-program Kemenko PMK, utamanya terkait dengan mitigasi bencana, dan penyediaan infrastruktur yang ramah perempuan, anak, lansia hingga disabilitas.
“Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, sehingga semua butuh langkah cepat, dan bagaimana melakukan langkah preventif. Infrastruktur harus menjawab kebutuhan tersebut, baik melalui rehabilitasi dan rekonstruksi, serta infrastruktur yang semakin resilience terhadap dampak yang disebabkan oleh bencana,” kata Menko AHY, di kantornya, (15/11/2025).

Ia menambahkan bahwa bagaimana K/L bisa meningkatkan kualitas hidup, dengan membantu Kementerian Kesehatan dalam mencegah stunting, atau penyakit menular akibat lingkungan yang tidak sehat.
“Infrastruktur punya peran penting dalam mendukung masyarakat hidup sehat yaitu antara lain dari aspek sanitasi dan air bersih. Kedepan akan disediakan ruang terbuka hijau yang ramah bagi perempuan, anak, lansia dan disabilitas, sehingga kualitas kehidupan dapat menjadi lebih baik,” jelas AHY.
Perlu Koordinasi Antar Sektor
Sementara, Menko Pratikno menegaskan pentingnya koordinasi antar sektor. Mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, supaya agenda pembangunan SDM Unggul dapat menjadi prioritas bersama.
“Kami sadar apa yang ditugaskan dalam pembentukan SDM Unggul sangat membutuhkan kontribusi infrastruktur. Kami mohon agar dalam beberapa agenda pembangunan SDM Unggul, mendapat dukungan dari Kemenko IPK, mulai dari sanitasi, air bersih, dan tempat berkumpul masyarakat yang menjadi agenda bersama,” imbuhnya.
“Kemudian terkait kebencanaan, kita juga harus bersama-sama berupaya untuk mengurangi risiko bencana. Namun selain itu kesadaran masyarakat juga sangat penting. Oleh karena itu diperlukan juga dukungan dari Pemerintah Daerah untuk mengedukasi masyarakat di daerahnya. Masalah ini harus kita tangani bersama-sama,” ucap Menko Pratikno menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dody mengungkapkan, hingga saat ini Kementerian PU telah melaksanakan pembangunan infrastruktur yang fokus pada penyediaan air minum dan sanitasi, hingga infrastruktur tahan bencana.
“Isu-isu utama tersebut telah disampaikan dalam audiensi dan sebagian besar sudah kita kerjakan dan sudah masuk dalam TA 2025. Kami mohon dukungan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” terang Menteri Dody, yang didampingi Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah dan Staf Ahli Menteri PU Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica.
Inpres Air Minum dan Sanitasi
Terkait isu sanitasi, lanjutnya, Kementerian PU telah mengajukan Inpres Air Minum dan Sanitasi yang saat ini sedang dalam proses. “Kami juga memiliki program sarana prasarana sanitasi berbasis masyarakat atau Sanimas. Untuk usulan titik-titik lokasinya sudah ada, namun saat ini masih dalam proses review oleh BPKP,” imbuhnya.
Lebih jauh, Menteri Dody menerangkan, terkait isu ketahanan terhadap bencana, Kementerian PU juga telah menerapkan standar bangunan tahan bencana terhadap infrastruktur yang tengah dibangun. Selain itu, Kementerian PU juga terus melakukan sosialisasi terkait standar struktur bangunan yang tahan bencana kepada masyarakat.
“Untuk infrastruktur tahan bencana, sebenarnya kami telah melakukan sosialisasi SNI 1726 Tahun 2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non gedung. Untuk infrastruktur bukan dibangun oleh Kementerian PU yang belum menerapkan standar tersebut, kami akan terus mensosialisasikan dan perbaiki. Kami juga terus berkoordinasi dengan BNPB, terkait mana yang bisa kami dukung dan kami prioritaskan,” tutup Menteri Dody.
Baca Juga :
- Erick Thohir Kerahkan BUMN Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah
- Wamen Diana Tinjau Memorial Living Park, Simbol Perdamaian dan Pembelajaran di Aceh
- Pastikan Keselamatan Pengguna Jalan, Menteri PU Perintahkan Evaluasi Menyeluruh Seluruh Ruas Jalan Nasional
- Estetika Hunian Tetap Terjaga ala Semen Merah Putih
- Bendungan Rukoh Selesai Dibangun, Dukung Irigasi 12.194 Ha dan Ketahanan Pangan di Aceh