Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meresmikan penyerahan 30 unit rumah panggung dan satu unit mobil ambulans kepada warga pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (16/4/2025). Bantuan ini berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) PT Harum Energy dan PT Santan Batubara.
Pembangunan rumah panggung merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah yang ditujukan untuk membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni. Nilai CSR yang disalurkan mencapai Rp4,5 miliar untuk pembangunan 30 unit rumah panggung (Rp150 juta per unit) dan Rp300 juta untuk pengadaan ambulans.
“Para pengusaha itu hebat karena mau membantu masyarakat kurang mampu. PT Harum Energy telah percaya kepada Kementerian PKP untuk menyalurkan CSR-nya melalui program rumah apung di Muara Angke,” ujar Menteri Maruarar.
Ia menegaskan pentingnya semangat gotong royong dalam mengatasi persoalan perumahan rakyat. “Inilah Indonesia baru—orang kaya dan sukses membantu rakyat yang kurang mampu,” katanya.
Maruarar juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah apung ini pertama kali diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan, dan dibiayai dari dana pribadi. Saat ini, bantuan serupa dilanjutkan oleh pihak swasta, seperti PT Harum Energy. Ke depan, program ini akan diperluas ke Subang, Jawa Barat.
Penyerahan dilakukan di Taman Bermain Anak “Patriot” Muara Angke untuk warga RT 06 dan RT 07, RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan. Secara simbolis, Menteri PKP menyerahkan rumah panggung kepada Ketua RT 06 Bapak Warya dan Ketua RT 07 Bapak Sukari. Mobil ambulans diserahkan oleh Presiden Direktur PT Harum Energy, Laurance Barki, kepada Ketua RW 022 Bapak Bani Sadar.
Piagam penghargaan juga diberikan oleh Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza kepada PT Harum Energy dan PT Santan Batubara atas kontribusi mereka dalam program sosial ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP juga meninjau salah satu rumah warga penerima bantuan dan mengapresiasi kondisi hunian yang sudah layak. Ia juga membeli 200 paket ikan asin dari masyarakat setempat senilai total Rp100 juta sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal.
“Saya ajak semua untuk mencintai produk dalam negeri. Ketahanan energi dan pangan harus dimulai dari rakyat sendiri,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan, Ramlah (68 tahun), seorang pengupas kerang, mengaku terharu dan bersyukur atas rumah yang ia terima. “Alhamdulillah, sekarang rumah saya bagus dan layak. Saya percaya pemerintah,” katanya sambil menitikkan air mata.
Presiden Direktur PT Harum Energy, Laurance Barki, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program perumahan Kementerian PKP. “Kami siap bersinergi membangun rumah-rumah layak bagi masyarakat,” ujarnya.
Rektor Unhan, Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza, menyampaikan bahwa program rumah apung ini juga merupakan bagian dari pengabdian masyarakat Unhan. “Kami berterima kasih kepada Kementerian PKP yang terus melanjutkan visi pro rakyat Presiden Prabowo,” tandasnya. (***)
