
Menteri PKP Klaim FLPP Jadi Andalan Untuk Bantu Rakyat Miliki Rumah
Jawa Barat ditargetkan menjadi provinsi dengan penyaluran rumah subsidi terbesar di Indonesia
Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan apresiasi atas kinerja Bank BJB dan Bank BJB Syariah yang berhasil merealisasikan akad massal dan serah terima kunci untuk 1.080 debitur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini menjadi salah satu andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah pertama.
“Hari ini saya senang sekali karena banyak pekerja dan buruh PT Kahatex Rancaekek, Kabupaten Sumedang, serta masyarakat di Jawa Barat dan Banten menerima kunci rumah subsidi. Mereka memanfaatkan KPR FLPP karena DP hanya 1 persen, bunga 5 persen, dan cicilan terjangkau,” ujar Maruarar Sirait dalam sambutannya pada acara Akad Massal FLPP di PT Kahatex, Jumat (22/8/2025).
Pada kesempatan itu, Menteri PKP menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada 80 debitur, sementara 1.000 lainnya mengikuti acara secara hybrid di berbagai titik di Jawa Barat dan Banten.
Maruarar juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi Bank BJB dan Bank BJB Syariah atas profesionalisme mereka dalam penyaluran FLPP. Ia menargetkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan penyaluran rumah subsidi terbesar di Indonesia.
“Saya targetkan penyaluran KPR FLPP di Jawa Barat terus ditingkatkan, dan Bank BJB menjadi BPD dengan penyaluran rumah subsidi terbanyak di Indonesia,” tandasnya.

Sebagai bentuk penghargaan, Bank BJB dianugerahi predikat penyalur FLPP terbanyak di kategori BPD. Sementara untuk kategori daerah, tiga kabupaten dengan penyaluran tertinggi adalah Sumedang, Kuningan, dan Garut.
Maruarar juga mengumumkan bantuan uang muka untuk 100 pekerja terbaik PT Kahatex yang ingin membeli rumah subsidi dengan skema FLPP. Program ini disebutnya sebagai bagian dari gerakan gotong royong Program 3 Juta Rumah yang mendapat dukungan penuh dari Sekda Provinsi Jawa Barat, Bupati Sumedang, serta sejumlah pengembang properti.
Baca juga: BP Tapera Apresiasi Bank BJB dan BJB Syariah atas Akad Massal 1.080 Debitur FLPP di 73 Titik
Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, menegaskan komitmennya mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah di Jawa Barat dan Banten.
“Kami siap berkolaborasi dengan pengembang, melayani masyarakat dengan lebih baik, serta menyalurkan FLPP lebih banyak lagi. Angka 1.080 memiliki makna khusus: 1.000 rumah subsidi sebagai target kinerja Bank bjb pada peringatan 80 tahun Kemerdekaan RI,” ujarnya.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, melaporkan bahwa hingga 22 Agustus 2025, capaian penyaluran FLPP sudah mencapai 158.641 unit atau 45 persen dari target nasional 350.000 unit. Dari jumlah tersebut, penyaluran di Medan, Sumatera Utara, mencapai 6.711 unit.

Sebagai bagian dari acara, turut digelar pameran rumah subsidi yang diikuti sejumlah pengembang, di antaranya Buana Cicalengka Raya 2, Green Permata Residence, Mawar Mekar A Residence, Kota Impian Cijati, Harmony Land, Panca Regency, Grand Majalaya City, Grand Park Kadipaten, Griya Tomo Asri, Prima Swarga Residence, Panorama Asri Majalengka, Polaris Residence, Puri Mahkota Residence, Pondok Banten Indah, Ichigo Residence, Indo Regency, Marwah Regency, hingga Ambar Tanjungsari Residence.
Direktur PT Kahatex, Patrick, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah. Menurutnya, skema FLPP sangat membantu pekerja memiliki rumah sendiri.
“Dari 25.000 pekerja PT Kahatex, sekitar 50 persen belum memiliki rumah. Dengan FLPP, cicilan rumah lebih terjangkau dibanding harus menyewa,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Sesmenko IPK Ayodhia G.L. Kalake, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Ketua Umum REI Joko Suranto, Ketua Umum Asprumnas Muhammad Syawal, Ketua Umum Apersi Junaidi Abdullah, serta Ketua Umum Apernas Jaya. (***)