
Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumumkan kerja sama antara Kementerian PKP dan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam merenovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat sekaligus menjadikan Kelurahan Johar Baru sebagai percontohan dalam penataan kawasan permukiman di perkotaan.
“Dengan semangat melaksanakan arahan Bapak Presiden Prabowo, yaitu gotong royong membangun rumah untuk rakyat, hari ini saya bersama Pak Aguan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia siap merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni di Kelurahan Johar Baru,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat berdialog dengan warga di Sekretariat RW 012 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025).

Menteri PKP menjelaskan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia awalnya menawarkan pembangunan rumah vertikal bagi warga yang memiliki hak atas tanahnya secara berkelompok. Namun, berdasarkan hasil dialog dengan warga, disepakati bahwa program yang lebih sesuai adalah bedah rumah melalui renovasi hunian warga.
Dukungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencerminkan semangat gotong royong dalam membantu rakyat memiliki hunian yang layak. Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah.

“Masyarakat lebih memilih rumah mereka direnovasi daripada dibangun ulang. Oleh karena itu, program bedah rumah ini akan segera dimulai setelah Lebaran. Keputusan ini mencerminkan bahwa pemerintah selalu mendengarkan aspirasi rakyat,” jelas Menteri Ara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Aguan; Camat Johar Baru, Ishran Prasetiawan; Dirjen Perumahan Perkotaan, Sri Haryati; serta Dirjen Kawasan Permukiman, Fitrah Nur. (***)