
Menteri PKP dan Menkes Tanda Tangani Nota Kesepahaman Siapkan 30 Ribu Rumah Subsidi bagi Tenaga Kesehatan
Siap sediakan 30 ribu unit rumah subsidi bagi perawat, bidan, dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia
Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung penyediaan 30 ribu unit rumah subsidi bagi nakes (tenaga medis), perawat, bidan, dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Penandatanganan berlangsung di Jakarta pada Kamis (27/3/2025).
Acara ini juga disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari, Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

Menteri Ara menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian besar kepada tenaga kesehatan (nakes), termasuk bidan dan perawat. Program ini menjadi langkah pertama dalam sejarah Indonesia untuk mendukung kesejahteraan tenaga kesehatan melalui kepemilikan rumah subsidi.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya program ini. Terima kasih kepada Kepala Bappenas atas perencanaannya yang kokoh, serta kepada BPS yang menyajikan data secara cepat dan akan diperbarui lagi pada 3 Mei 2025. Terima kasih juga kepada Pak Menkes, dan saya berharap pengembang yang dipilih bertanggung jawab agar niat baik Presiden Prabowo untuk para nakes dapat terwujud dengan baik,” ujar Menteri Ara.
Menteri Ara juga berharap agar proses serah terima kunci rumah subsidi dapat segera dilakukan. “Tanggal 28 April saya minta sudah ada penyerahan kunci kepada perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat. Jangan terlalu banyak basa-basi, kalau bisa cepat jangan diperlambat,” tegasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kolaborasi ini. “Terobosan Pak Ara luar biasa. Karena harus menyediakan tanah seluas kurang lebih 3 juta meter persegi untuk 30 ribu unit rumah dan pembiayaan yang tidak sedikit. Saya berterima kasih kepada Pak Prabowo melalui Menteri Ara yang telah menghadirkan bantuan perumahan bagi para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam sistem kesehatan nasional. “Alhamdulillah, sebanyak 30 ribu unit rumah subsidi bisa diakomodasi. Ini merupakan langkah percepatan pemerataan pembangunan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan. Kolaborasi ini merupakan pencapaian luar biasa dalam penyediaan perumahan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan komitmen BPS dalam menyediakan data yang akurat dan terkini. “Kami terus memperbarui berbagai indikator statistik, termasuk dalam sektor perumahan. Melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), kami menyediakan data backlog perumahan. Sedangkan melalui Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), pemerintah dapat melakukan intervensi dalam berbagai program, termasuk penyaluran rumah subsidi,” jelasnya. (***)