Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Menteri Ara), bersama jajaran kementerian dan Komisioner BP Tapera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga perumahan subsidi di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (9/2/2025).
Tiga perumahan tersebut adalah Grand Permata Residence (PT Sandra Utama Indo), Suropati Residence (PT Mitra Tata Griya), dan Amora Bangun Setia (PT Amora Cipta Sukses – Imanan Holding), yang merupakan anggota dari APERSI dan HIMPERRA.
Di Grand Permata Residence, Menteri Ara berdialog langsung dengan warga, termasuk Ketua RT dan Lurah setempat. Warga mengeluhkan masalah drainase yang menyebabkan genangan air dan banjir. “Rumah subsidi merupakan program pemerintah yang dananya berasal dari APBN. Pengembang wajib membangun rumah dengan kualitas baik dan layak huni sesuai tata ruang,” ujar Menteri Ara.
Menteri Ara memberi tenggat waktu tiga bulan kepada pengembang untuk memperbaiki drainase, dengan peninjauan ulang satu bulan kemudian. Pemantauan akan dilakukan oleh Ditjen Perumahan Perdesaan dan Ditjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP.
Selanjutnya, di Suropati Residence, Menteri Ara mengapresiasi fasilitas umum (fasum) yang tersedia untuk warga, namun meminta pengembang memperbaiki struktur bangunan agar kualitasnya lebih baik. “Saya mengapresiasi fasum yang tersedia, namun pengembang perlu koreksi pada struktur bangunan agar lebih berkualitas,” katanya.
