INFONewsPerumahan

Menteri PKP Apresiasi Kolaborasi KADIN dalam Program Perumahan

KADIN mendukung Program 3 Juta Rumah, terutama melalui bantuan renovasi rumah di lima provinsi.

Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengapresiasi peran serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) dalam mendukung program perumahan nasional. Hal ini disampaikan dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan KADIN di Cenderawasih Ballroom, Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat (14/2/2025).

Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran KADIN dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“KADIN memiliki peran strategis dalam mendukung industri padat karya, ekspor, pemberdayaan petani, nelayan, dan UMKM, serta kemajuan teknologi dan hilirisasi industri dengan tetap menjaga keseimbangan alam,” ujar Wapres Gibran.

KADIN Indonesia
Menteri Ara menghadiri buka puasa yang digelar KADIN Indonesia

Ketua KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa KADIN sebagai mitra strategis pemerintah akan terus berpartisipasi dalam berbagai sektor pembangunan nasional.

“Sesuai amanah Undang-undang, KADIN wajib mendampingi pemerintah dalam pembangunan bangsa. Saat ini dan ke depan, KADIN akan berkontribusi dalam sektor pangan, kesehatan, program perumahan hijau, serta program tenaga kerja migran,” jelas Anindya.

Dalam bidang perumahan, Menteri PKP Maruarar Sirait menyambut baik kesiapan KADIN dalam mendukung Program 3 Juta Rumah, terutama melalui bantuan renovasi rumah di lima provinsi. Sebagai langkah awal, KADIN telah berkomitmen merenovasi 200 unit rumah di wilayah Jakarta.

Mengusung tema Bersatu dalam Kebaikan dengan sub-tema KADIN Bersinergi untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi 8%, acara ini menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya. Diharapkan kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp