
Kementerian PKP memiliki target besar dalam menjalankan Program 3 Juta Rumah. Setiap Ditjen dibebankan target yang sama untuk merealisasikan program tersebut. Tidak bisa dipungkiri, menurut Menteri Ara, target yang besar ini juga penuh dengan risiko yang harus dipertimbangkan agar dapat membuahkan hasil yang lebih baik di masa depan.
“Kami mohon BPK untuk melakukan audit pada pembangunan yang telah kami lakukan. Bisa audit pembangunan rumah susun, rumah khusus, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, dan sebagainya. Supaya kami bekerja dengan lebih fair,” tambah Menteri Ara.

Terakhir, Menteri Ara menyampaikan terima kasih kepada Bapak Haerul Saleh, Pimpinan BPK RI dan jajaran, yang telah memberikan waktu untuk berdiskusi panjang mengenai pembiayaan perumahan, FLPP, rumah susun, efisiensi anggaran, dan sebagainya. “Serta berkenan mengaudit kementerian kami, sebagaimana arahan Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi dan kebocoran anggaran negara,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Haerul Saleh juga menyambut baik semangat bekerja yang dihadirkan oleh Kementerian PKP.
“Saya selalu ingat pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa pelaksanaan program pemerintah harus dijalankan sesuai prosedur dan ketentuan. Untuk itu, kami harap pelaksanaan program di Kementerian PKP harus matang dari sisi perencanaannya,” ujar Haerul. (***)