
Bendung ini mendapatkan pasokan air dari Bendungan Wonogiri, yang kemudian dialirkan melalui dua saluran induk: Saluran Induk Colo Barat dan Saluran Induk Colo Timur, dengan total panjang saluran irigasi mencapai 240,37 km. Saluran Induk Colo Barat melayani area irigasi seluas 5.154 Ha di tiga kabupaten (Wonogiri, Sukoharjo, Klaten), sementara Saluran Induk Colo Timur mencakup empat kabupaten (Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Ngawi) dengan luas area irigasi 19.525 Ha.
Selama kunjungan, Menteri Dody juga berdialog dengan para petani penerima manfaat irigasi dari Bendung Colo. Salah satu aspirasi yang disampaikan petani adalah terkait penurunan debit air di saluran irigasi yang melewati kawasan pertokoan dan perkantoran akibat penyempitan.

“Tadi ada keluhan soal saluran di depan toko dan perkantoran yang ditutup cor, sehingga mengurangi layanan air. Untuk hal ini, saya akan berkoordinasi dengan kepala daerah setempat, karena wilayah tersebut berada di bawah kewenangan mereka,” kata Menteri Dody.
Turut mendampingi Menteri Dody dalam kunjungan tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara. (***)