InfrastrukturNews

Menteri Dody: Infrastruktur Bukan Sekadar Beton, Tapi Warisan untuk Anak Cucu Bangsa!

Setiap infrastruktur yang kita bangun bukan hanya tentang kemajuan hari ini.

Konstruksi Media — Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan ekonomi, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang.

Hal itu disampaikan Menteri Dody dalam sambutannya pada Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 di Jakarta, sebagaimana diberitakan (12/10/2025).

Menurut Menteri Dody, setiap jembatan, bendungan, hingga fasilitas publik yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) harus dilihat bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebagai investasi nilai dan sosial untuk masa depan bangsa.

“Setiap infrastruktur yang kita bangun bukan hanya tentang kemajuan hari ini, tetapi tentang warisan yang kita tinggalkan bagi anak cucu kita. Infrastruktur yang bijak adalah yang mempersatukan, bukan memisahkan,” ujarnya.

Kementerian PU, kata Dody, mengarahkan seluruh kebijakan pembangunan mengacu pada komitmen global seperti Sustainable Development Goals (SDGs), Paris Agreement, dan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction. Seluruh prinsip ini diterjemahkan ke dalam standar teknis dan sistem pengawasan nasional agar keberlanjutan menjadi kebutuhan, bukan pilihan.

Dalam forum tersebut, Dody juga memperkenalkan arah kebijakan pembangunan melalui visi PU608, yang menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Maju 2045.

Visi ini memiliki tiga misi utama: efisiensi investasi (ICOR di bawah 6), penghapusan kemiskinan menuju 0%, dan pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029. Implementasi kebijakan ini akan diwujudkan melalui pembangunan 50 kota dan kawasan prioritas, termasuk program irigasi, rehabilitasi sekolah, peningkatan jalan daerah, serta pengembangan zona terpadu pangan, energi, dan air.

Dody menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan merupakan bagian penting dari upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya saing generasi muda. “Bagi kami, ruang kelas bukan sekadar bangunan; itu adalah pintu keluar dari kemiskinan. Ini bukan konstruksi, tapi pembebasan,” ujarnya.

Kementerian PU berkomitmen untuk terus menghadirkan infrastruktur yang kuat secara fisik, tangguh secara sosial, dan lestari secara lingkungan, sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan