Menteri Dody Dukung Jawa Timur Sebagai Lumbung Pangan Nasional
Selain memiliki manfaat untuk melayani kebutuhan air irigasi, Bendungan Semantok juga bermanfaat mereduksi risiko banjir sebesar 137 m3/detik pada wilayah hilir
Konstruksi media – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk akan dijadikan lumbung pangan nasional. Bendungan yang telah diresmikan pada akhir tahun 2022 lalu ini sudah melayani kebutuhan air untuk irigasi selama 2 tahun musim tanam.
Menteri Dody mengatakan Bendungan Semantok saat ini telah mengairi 1.906 ha lahan pertanian. Namun untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional, pada TA 2025 Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akan membangun saluran irigasi Semantok Kiri dengan anggaran Rp67 miliar.
“Target kami dengan pembangunan (saluran irigasi) tersebut akan ada tambahan 499 ha area pertanian yang terairi,”kata Menteri Dody, sebagaimana diberitakan, (25/11/2024)
Menteri Dody berharap melalui pembangunan saluran Semantok Kiri semua lahan pertanian bisa terairi. “Insyaallah semua harapan dapat tercapai secara bertahap, kita akan koordinasikan terus dengan himpunan/gabungan petani,” ucap Menteri Dody.
Bendungan Semantok memiliki kapasitas tampung sebesar 23 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok dengan luas area genangan sebesar 365 ha. Bendungan ini telah diresmikan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo pada Desember 2022 silam dan memberikan manfaat setelah 2 tahun musim tanam, bahkan pada musim kemarau.
Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi mengatakan Bendungan Semantok memiliki manfaat sebagai sumber air Daerah Irigasi (DI) Bening, DI Ngomben dan Rejoso yang meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). “Peningkatan IP dari 181% menjadi 291%,” ujar Hendra.
Ketua Induk Himpunan Petani Pemakai Air Kabupaten Nganjuk Nyono mengatakan kehadiran Bendungan Semantok telah membantu para petani. “Bendungan Semantok sangat bermanfaat bagi pertanian di Nganjuk Utara yang sudah mendapatkan suplesi dari Saluran Widas Utara.
Selain memiliki manfaat untuk melayani kebutuhan air irigasi, Bendungan Semantok juga bermanfaat mereduksi risiko banjir sebesar 137 m3/detik pada wilayah hilir.
“Alhamdulillah sekarang Kecamatan Rejoso tidak pernah banjir lagi, termasuk sawah-sawahnya” ungkap Nyono.
Turut hadir mendampingi Menteri Dody Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Adenan Rasyid, Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa dan Penjabat Bupati Nganjuk Sri Handoko.
Baca juga :
- Delegasi Persatuan Insinyur Indonesia Kunjungi Petrokimia Gresik di Jatim
- Dari Redaksi: Hari Bakti PU ke-79, Perkuat Infrastruktur Negeri
- Peringati Hari Bakti PU ke-79, Kementerian PU Donasikan Rp3,3 Miliar
- ITS Serahkan 160 Unit Motor Listrik EVITS ke Petrokimia Gresik
- FIM PII Sulsel Gelar Muswil Pertama, Tingkatkan Kolaborasi dan Regenerasi Kepemimpinan