AirINFOInfrastrukturNews

Menteri Dody dan Dubes Belanda Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air

Kolaborasi seperti DUTEP sangat penting untuk penguatan kapasitas generasi muda dan pertukaran pengetahuan

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menerima kunjungan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen, di Kantor Kementerian PU. Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama di bidang sumber daya air dalam kerangka Memorandum of Understanding (MoU) on Water yang telah terjalin sejak tahun 2000.

Menteri Dody menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Belanda terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia, khususnya dalam pengelolaan sumber daya air. “Kami belajar banyak dari pengalaman Belanda dalam mengelola air. Kolaborasi seperti The Dutch Training and Exposure Program (DUTEP) sangat penting untuk penguatan kapasitas generasi muda dan pertukaran pengetahuan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti sejumlah prioritas nasional di sektor sumber daya air, seperti peningkatan jaringan irigasi, penyediaan air siap minum, pengendalian banjir, serta pengamanan pesisir. Salah satu program strategis yang dibahas adalah pembangunan Giant Sea Wall, yang menjadi prioritas Presiden Prabowo untuk melindungi wilayah pesisir Pantai Utara Jawa dari banjir rob, abrasi, dan penurunan muka tanah (land subsidence).

Menteri Dody
Menteri Dody bertemu dengan Dubes Belanda membahas mengenai sumber daya air

“Presiden telah menugaskan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan untuk membentuk badan otorita yang akan mengoordinasikan pelaksanaan Giant Sea Wall,” tambah Menteri Dody.

Sementara itu, Dubes Marc Gerritsen menegaskan bahwa Belanda telah terlibat sejak awal dalam perencanaan proyek pengamanan pesisir utara Jawa melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sejak 2008. Ia juga menyampaikan komitmen berkelanjutan Belanda dalam mendukung proyek tersebut melalui pendekatan integratif yang mencakup solusi berbasis alam, perlindungan sosial, dan koordinasi lintas sektor.

Lebih lanjut, Dubes Gerritsen mengungkapkan dukungan pendanaan dari Pemerintah Belanda melalui lembaga Invest International, yang telah menyiapkan paket pendanaan senilai €300 juta (setara Rp5,2 triliun) dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak. Dana ini ditujukan untuk proyek-proyek strategis Indonesia di bidang sumber daya air, energi terbarukan, dan pengelolaan sampah.

Menteri Dody
Menteri Dody bertemu dengan Dubes Belanda membahas mengenai sumber daya air

Beberapa proyek prioritas yang akan didukung antara lain:

  • Perlindungan pesisir di Demak dan Cirebon sebagai bagian dari Giant Sea Wall,
  • Pembangunan instalasi pengolahan air gambut menjadi air minum di Riau dan Kalimantan Selatan,
  • Pengembangan fasilitas waste to energy di TPA Legok Nangka, Jawa Barat.

“Kami mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dan berkomitmen untuk melanjutkannya secara lebih baik dan strategis,” tutup Dubes Gerritsen.

Turut hadir mendampingi Menteri Dody dalam pertemuan ini antara lain Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU Rachman Arief Dienaputra, serta Staf Khusus Menteri Bidang Teknologi dan Kepatuhan Intern Syamsul Bahri Yusuf. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp