
Konstruksi Media — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan jajaran Direksi PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau InJourney Airports.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-128/MBU/05/2025, ada tiga direksi yang diganti. Erick Thohir mengangkat Muhammad Riza Pahlevi sebagai Direktur Utama InJourney Airports menggantikan Faik Fahmi.
Selanjutnya, Erick Thohir juga memberhentikan Wendo Asrul Rose sebagai Direktur Operasi, dan Muhammad Suriawan Wakan sebagai Direktur Teknik.
Kemudian, Erick juga menambahkan jabatan Wakil Direktur Utama di dalam jabatan Direksi InJourney Airports.
Erick juga melebur jadi satu jabatan Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Berikut susunan Direksi InJourney Airports :
1. Direktur Utama: Muhammad Rizal Pahlevi
2. Wakil Direktur Utama: Achmad Syahrir
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Yanindya Bayu Wirawan
4. Direktur Komersial: Veri Setiady
5. Direktur Human Capital: Adi Nugroho
6. Direktur Operasi: Agus Haryadi
7. Direktur Teknik: Ristiyanto Eko Wibowo
Berdasarkan isi salinan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-128/MBU/05/2025 tersebut menyatakan, “Bagi anggota-anggota Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada Diktum Keempat Keputusan ini yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan Direksi Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatan tersebut”.
Untuk diketahui, InJourney Airports merupakan hasil penggabungan PT Angkasa Pura I dan II, memiliki visi menjadi pengelola bandara kelas dunia yang terkemuka dan profesional, dengan cita-cita menjadi perusahaan terdepan di kawasan Asia dalam lima tahun ke depan.
Misi perusahaan mencakup pengelolaan jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan; pengembangan SDM dan budaya perusahaan yang berkinerja tinggi; optimalisasi strategi pertumbuhan bisnis; menjalin kemitraan yang saling menguntungkan; serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.
Komitmen ini tercermin dalam berbagai inisiatif, seperti kampanye “Melayani Bumi Sepenuh Hati” dan upaya menuju bandara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.