News

Menteri BUMN Sebut Keunggulan Kawasan IIFC yang Diresmikan Presiden Jokowi

Kawasan ini sebagai penggerak perekonomian dan juga menciptakan kontribusi yang nyata bagi masa depan Indonesia.

Konstruksi Media – Kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, menjadi komitmen BUMN dalam meningkatkan sektor ekonomi syariah Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir disela-sela peresmian IIFC yang berlokasi di kawasan yang terdiri atas Gedung BSI Tower dan Menara Danareksa oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa, (17/09/2024).

“Bapak Presiden mengingatkan kami di awal-awal, bagaimana ekonomi syariah harus terus dibangun, untuk itu kami mulai mengkonsolidasi bank-bank BUMN syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini telah memberikan hasil menggembirakan dengan peningkatan aset dan posisi BSI yang merangsek ke-10 bank terbesar Indonesia,” terang Erick.

Erick menambahkan, BUMN juga membangun platform dan kawasannya agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu. Erick menambahkan, Kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) berada di lokasi yang sangat strategis.

Erick menyampaikan Menara Danareksa yang lebih dahulu berdiri memiliki okupansi yang sangat positif yakni 100% terisi. Sementara BSI Tower yang sedang dalam tahap pembangunan pun memiliki daya tarik tersendiri.

Jokowi Resmikan Indonesia Islamic Financial Center, Pusat Pertumbuhan Ekonomi Syariah . Dok. Ist

InsyaAllah, tidak hanya membangun gedungnya tapi isinya 95 persen sudah tersewa,” terang Erick.

Lebih jauh, Erick yang juga sebagai Ketum PSSI itu menyebut konstruksi Menara BSI dan Menara Danareksa dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

“Peran PTPP dalam pembangunan kawasan ini sebagai koordinator penyusunan konsep Masterplan dan Design. Menara Danareksa telah selesai dibangun dan beroperasi sejak Oktober 2022, sementara Menara BSI ditargetkan selesai pada awal tahun 2025,” imbuhnya.

“Pembangunan kawasan ini merupakan langkah besar sebagai penggerak perekonomian, bukti bahwa Jakarta tak hanya mempertahankan perannya sebagai pusat ekonomi utama, tetapi juga menciptakan kontribusi yang nyata bagi masa depan Indonesia,” tutup Erick Thohir.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button