Mentan Klaim KUR Bisa Selamatkan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi
Konstruksi Media – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sektor pertanian tengah berkembang pesat setelah ditopang Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian yang merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan). Seperti halnya dialami Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
SYL berharap bahwa semua stakeholder bekerja keras agar KUR Pertanian bisa terus diserap oleh petani.
“Sebab KUR ini adalah penyelamat negeri ini. Dengan KUR roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini,” ujar SYL dikutip pada Selasa (14/9/2021).
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan
- Ditargetkan Selesai Awal 2025, Kemen PU Kebut Pembangunan Bendungan Jlantah
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan, KUR Pertanian merupakan penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah, selain mampu membuka lapangan pekerjaan.
Dengan sokongan dari KUR, kata Ali, pertanian pada akhirnya menjelma menjadi kekuatan pemerintah untuk keluar dari krisis yang dihadapi saat ini akibat pandemi Covid-19.
Untuk menggairahkan sektor pertanian, Ali menyebut APBN tak cukup untuk mendanainya. Maka, diperlukan pendanaan lain di luar APBN agar sektor pertanian semakin bergairah.
“KUR adalah kebijakan pemerintah. KUR itu dana bank dengan bunga yang disubsidi pemerintah. Gunakan KUR karena dia adalah fasilitas negara,” tutur Ali.
Ali mengatakan, KUR pertanian terbukti membantu petani baik dari hulu sampai hilir. Menurutnya, perguliran KUR Pertanian di seluruh daerah harus terus didorong sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati mengatakan, pelaksanaan perkreditan KUR dibagi menjadi beberapa klaster. Diantaranya klaster padi, jagung, hortikultura, peternakan dan tanaman pangan.
“Jadi kami infokan bahwa KUR kami ini sistemnya sudah klaster, di mana ada klaster tanaman pangan, padi, jagung dan lainnya. Dengan KUR kita akan memiliki keuntungan yang berlipat,” pungkas Indah.***