
Menko AHY di DPR: Komitmen Kawal Giant Sea Wall dan Kereta Cepat Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Kemenko Infrastruktur berkomitemen mengawal berbagai program strategis nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto
Konstruksi Media — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen Kemenko Infrastruktur dalam mengawal berbagai program strategis nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Gedung DPR, Jakarta.
“Beberapa flagship program seperti pengembangan Giant Sea Wall dari Jakarta hingga Jawa Timur terus kami kawal dan kembangkan agar konsepnya semakin matang dan bisa segera dijalankan,” ujar Menko AHY.
Selain proyek perlindungan pesisir utara Jawa, AHY juga mengungkapkan bahwa dirinya diberi mandat untuk memimpin kelanjutan pembangunan kereta cepat Jakarta–Bandung, yang ditargetkan diperpanjang hingga Surabaya.

“Pembangunan kereta cepat ini bukan hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah-daerah yang semakin maju,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Menko AHY memaparkan empat fokus utama koordinasi Kemenko Infrastruktur:
- Pemerataan pembangunan kewilayahan,
- Penguatan konektivitas dan transportasi multimoda,
- Pembangunan infrastruktur dasar,
- Penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman.
Baca juga: Tiba di Indonesia, Menko AHY Tancap Gas Resmikan SPPG di Bekasi
Untuk mendukung pelaksanaan program-program tersebut, Kemenko Infra mengusulkan penambahan anggaran tahun 2026 kepada Banggar DPR RI.
“Melalui Banggar, kami berharap ada dukungan tambahan anggaran yang akan memperkuat manajemen dan program-program koordinasi infrastruktur,” ujar AHY.

Menko AHY melaporkan bahwa hingga pertengahan 2025, realisasi anggaran Kemenko Infrastruktur telah mencapai 50 persen dari total alokasi sebesar Rp210 miliar.
Untuk tahun 2026, AHY mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp200 miliar, sehingga total usulan anggaran menjadi Rp315,9 miliar, naik dari pagu indikatif sebelumnya sebesar Rp115 miliar.
“Mudah-mudahan usulan ini mendapat dukungan dari rekan-rekan di Banggar dan Kementerian Keuangan,” tutup AHY.
Dalam rapat tersebut, AHY didampingi oleh Sekretaris Kemenko Infra Ayodhia G. L. Kalake, para deputi kementerian, staf ahli, dan staf khusus. (***)