
Menko AHY dan BUMN Bahas Akselerasi Proyek Strategis Nasional Pascakonferensi ICI 2025
Forum ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam pembangunan infrastruktur nasional, sekaligus menarik minat mitra internasional dan investor.
Konstruksi Media – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggelar pertemuan strategis bersama jajaran Kementerian BUMN dan sejumlah direksi BUMN guna membahas kelanjutan pembangunan infrastruktur prioritas nasional, termasuk proyek Kereta Cepat dan Jalan Tol Trans Sumatra.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung pekan lalu. Forum ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam pembangunan infrastruktur nasional, sekaligus menarik minat mitra internasional dan investor terhadap proyek-proyek strategis Indonesia.
Menko AHY menekankan pentingnya proyek Kereta Cepat dan Trans Sumatra dalam mendorong konektivitas antarwilayah, penguatan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta peningkatan daya saing nasional.

“Pembangunan ini tidak hanya menyangkut konektivitas antarprovinsi dan kabupaten/kota, tapi juga berimplikasi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” ujar AHY saat membuka diskusi.
Ia juga menyoroti tingginya perhatian publik terhadap proyek-proyek tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah mendorong partisipasi aktif BUMN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang adil dengan sektor swasta.
Baca juga: Menko AHY Hadiri Forum The Netherlands–Indonesia CEO Roundtable Discussion
“BUMN tetap memegang peran strategis, namun kita juga membuka ruang yang fair untuk swasta. Isu konektivitas, transportasi multimoda, dan efisiensi jadi topik penting yang diangkat dalam ICI kemarin dan kini kita tindak lanjuti,” imbuhnya.
Sejalan dengan arahan Presiden, Menko AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ke depan harus fokus pada skema kolaboratif yang kuat antara pemerintah dan badan usaha, mengingat keterbatasan anggaran negara.

“Dengan keterbatasan fiskal, penting bagi kita membangun kerja sama solid lintas pemangku kepentingan agar proyek berjalan efisien dan berkelanjutan,” tegasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Deputi Penciptaan Nilai BUMN Wahyu Kuncoro, Direktur Keuangan PT Hutama Karya Eka Setya Adrianto, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI Rudi AS Aturridha, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, serta Direktur Pengembangan Strategi PT Pelindo Prasetya. Pertemuan juga diikuti para deputi, staf khusus, dan tenaga ahli di lingkungan Kemenko Infrastruktur. (***)