Event

Membangun UMKM Kalimantan Barat Go Global

Inisiatif Gernas BBI diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target jumlah UMKM Indonesia yang go digital menjadi 30 juta pada tahun 2024.

Konstruksi Media – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bersinergi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaksanakan kick off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Barat di Pontianak dengan tema #CorakCorakKalbar “Membangun UMKM Kalbar Go Global”, Kamis, 15 September 2022.

Secara resmi kick off rangkaian kegiatan Gernas BBI Kalbar dibuka Gubernur Kalbar Sutarmidji yang didahului dengan sambutan dari Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting.

“Kementerian BUMN bersama BUMN terus konsisten dalam upaya menumbuhkembangkan UMKM. Melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders, diyakini dapat mengakselerasi program dan kebijakan pengembangan UMKM dengan hasil yang lebih optimal. Seperti halnya inisiatif Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini yang menunjukkan satu semangat Bersama untuk kemajuan UMKM Indonesia,” kata Loto melalui keterangan tertulis yang diterima Konstruksi Media, Jumat (16/9/2022).

Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengatakan, melalui Gernas BBI #CorakCorakKalbar diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat termasuk UMKM, dan meningkatkan kecintaan pada produk-produk dalam negeri.

“Melalui peningkatan kesejahteraan UMKM dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia, mengingat porsi terbesar pelaku bisnis di Indonesia adalah kelompok UMKM,” ucap dia.

Membangun UMKM Kalimantan Barat Go Global. Foto: Istimewa

Mei 2020.

Pemerintah khususnya bersama BUMN berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital, memperluas akses pembiayaan UMKM dari hulu ke hilir, melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan UMKM.

Inisiatif Gernas BBI diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target jumlah UMKM Indonesia yang go digital menjadi 30 juta pada tahun 2024, meningkatkan permintaan produk UMKM yang akan mendorong peningkatan kelas UMKM, serta menciptakan multiplier effect berupa pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Yuk Ikut, Bambang Susantono Buka Lelang Jabatan IKN Nusantara

Direktur Enterprise & Commercial Banking, BNI, Muhammad Iqbal mengapresiasi Pemprov Kalbar dan Kementrian BUMN yang memberikan kesempatan bagi BNI untuk ikut serta dalam gelaran UMKM bergengsi ini.

“Sebagai agen pembangunan, tentunya kami akan selalu proaktif mencari peluang untuk dapat membantu pelaku UMKM tidak hanya bangkit, tetapi juga naik kelas. Bahkan, dengan kompetensi dan jaringan BNI sebagai bank global, kami berharap UMKM lokal mampu bersaing secara global dan menembus ekspor,” ucapnya.

Gernas BBI Kalbar dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, Kementerian BUMN, instansi yang berada di wilayah kerja Provinsi Kalimantan Barat seperti Bank Indonesia, OJK, Dekranasda serta Kementerian/Lembaga lainnya maupun mitra kolaborasi dari 25 BUMN di Kalimantan Barat dan 11 top brands. Dalam acara tersebut juga dihadiri pengurus 7 Rumah BUMN di Kalimantan Barat yang dikelola oleh 6 BUMN (BNI, BRI, Mandiri, Telkom Indonesia, Pertamina, dan PLN) dan UMKM Kalimantan Barat.

Rangkaian kegiatan kick off Gernas BBI #CorakCorakKalbar diisi dengan virtual expo, business matching, pameran produk UMKM yang telah lolos kurasi Bank Indonesia Kalbar, serta berbagai pelatihan terhadap pelaku UMKM yang berlangsung sejak September hingga Desember 2022.

Adapun kegiatan Business Matching telah mempertemukan BUMN dengan UMKM di Kalbar dengan mencatatkan total transaksi sebesar Rp4,3 miliar yang dilakukan melalui platform Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Sedangkan, pameran yang dilakukan oleh 25 UMKM hasil kurasi dari Bank Indonesia Kalbar yang hadir dalam acara tersebut, dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk UMKM dengan menggunakan platform belanja virtual expo pavilion Gernas Bangga Buatan Indonesia. Pada pameran ini, transaksi dapat dilakukan dengan fasilitas QRIS dan Link Aja sebagai media transaksi digital.

Selanjutnya, pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada UMKM antara lain mengenai prosedur ekspor, pelatihan dan pendampingan sertifikasi Halal, PaDi UMKM, pelatihan dan pendampingan HAKI, serta strategi meningkatkan penjualan di sosial media, dan sebagainya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp