Mega Proyek Rp7,19 Triliun Milik UEA di Aceh, Libatkan CEO Asal Cina
Konstruksi Media – Dalam waktu dekat, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Al Mazroui akan kembali berkunjung ke Indonesia. Informasi ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara Peluncuran Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia.
Menurut Luhut, agenda kunjungan tersebut yakni untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan resort mewah di Aceh senilai USD 500 juta atau setara Rp7,19 triliun.
“Pembangunan mega proyek UEA di Aceh akan dikomandani oleh CEO asal China,” ujar Luhut dalam keterangannya dikutip pada Rabu (8/9/2021).
- HATTI Gelar Asian Young Geotechnical Engineers Conference2024 di Jakarta, Redefining the Future of Infrastructure
- Kemen PU Modernisasi Daerah Irigasi Rentang di Jabar
- IAI Jakarta Resmi Gelar Jakarta Architecture Festival 2024
Atas hal itu, Luhut pun meminta agar masyarakat Indonesia tak melulu marah akan keberadaan China dalam pembangunan proyek tersebut. Karena, kata Luhut, keterlibatan negara Tirai Bambu itu ditentukan oleh pihak UEA sendiri.
“Jadi, kita jangan terlalu marah-marah karena ngapain Indonesia ke China. Ini malah si Abu Dhabi membawa CEO-nya itu adalah orang China,” katanya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan, di era globalisasi ini kerja sama dengan berbagai negara, termasuk China merupakan hal yang lumrah selama menyangkut kepentingan bangsa. Maka dari itu, dia meminta masyarakat Indonesia agar lebih terbuka untuk membangun kerja sama dengan investor asing.
“Jadi, itulah sekarang globalisasi tidak bisa langsung memotong diri. Kita bisa berhubungan, tapi tadi ketahanan nasional harus kita bangun. Tapi kalau kita membentengi diri, nggak boleh berhubungan, nanti kita akan kecele bahwa dunia ini begitu mengglobal,” ungkapnya.
Sebelumnya, Perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) akan menanamkan investasi USD 500 juta atau setara Rp7,19 triliun di Aceh. Pemerintah dan investor pun telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk proyek khusus ini.
“Saya rasa kita punya peluang investasi baru untuk turis di Aceh,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam Konferensi Pers: Business Forum IEAW 2021 di Jakarta, Jumat (5/3).
Proyek investasi khusus ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Untuk itu, pemerintah akan segera melakukan studi dengan cepat.
“Kami melakukan studi ini dengan sangat cepat. Presiden juga sudah memberikan lampu hijau saat kami bertemu di Bogor,” kata Jokowi.***