
Di Jakarta, Masjid Istiqlal yang dibangun sejak 1961 dan menjadi saksi sejarah nasional, mengalami renovasi besar oleh Waskita mulai 2019 dan rampung pada Januari 2021. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penataan lanskap halaman yang kini dimanfaatkan sebagai area UMKM, menghadirkan keseimbangan antara fungsi ibadah dan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Masjid Baiturrahman di Alun-alun Kota Semarang juga direnovasi dengan mengusung konsep smart building. Sistem Building Automation System (BAS) diterapkan untuk mengintegrasikan tata udara, pencahayaan khusus, serta kontrol peralatan mekanikal, elektrikal, dan perpipaan (MEP). Hal ini menjadikan masjid tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga ikon arsitektur modern di Semarang.

Di Solo, Masjid Sheikh Zayed yang merupakan hibah dari Uni Emirat Arab, dibangun menyerupai miniatur Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Keunikan masjid ini terletak pada ukiran batik kawung khas Solo yang diaplikasikan pada karpetnya. Dengan kapasitas 10 ribu jamaah, masjid ini menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.
Inovasi Ramah Lingkungan dan Modern
Ermy menambahkan bahwa dalam setiap proyek, Waskita Karya mengedepankan konsep green building dengan memanfaatkan teknologi modern. Pembangunan dilakukan secara tepat waktu, bahkan beberapa proyek selesai lebih cepat dari target.
“Keempat masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kebanggaan umat Islam di daerahnya masing-masing. Kami berharap, masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk dan nyaman di masjid-masjid hasil karya Waskita,” pungkasnya. (***)