
Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil mencatat kinerja operasional yang solid pada Kuartal II/2025, di tengah tekanan industri konstruksi nasional. Laporan Keuangan Unaudited Semester I/2025 menunjukkan peningkatan efisiensi operasional dan penguatan struktur keuangan, yang tercermin dari naiknya margin laba kotor serta membaiknya indikator leverage.
Hingga akhir Juni 2025, WEGE membukukan gross profit sebesar Rp107,72 miliar, tumbuh 2,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Gross profit margin pun meningkat signifikan menjadi 11,87%, dari 7,58% di Kuartal II/2024. Peningkatan margin ini menunjukkan efektivitas strategi efisiensi biaya yang diterapkan perusahaan.
Efisiensi tercermin dari penurunan rasio beban pokok pendapatan (COGS) dari 92,42% menjadi 88,13%, menandakan pengelolaan biaya yang semakin selektif dan produktif.
Dari sisi struktur permodalan, WEGE mencatat posisi keuangan yang semakin sehat. Debt to Equity Ratio (DER) turun dari 1,20x (akhir 2024) menjadi 0,97x, sementara Gearing Ratio merosot dari 0,18x menjadi hanya 0,07x. Capaian ini mencerminkan pengelolaan utang yang lebih konservatif serta penguatan fondasi keuangan jangka panjang.
Baca juga: WEGE Rampungkan Gedung Ina-MHEWS BMKG, Perkuat Sistem Peringatan Dini Bencana Nasional
Di sisi pendapatan, WEGE membukukan Rp907,81 miliar atau turun 34,23% secara tahunan. Penurunan ini disebabkan oleh strategi seleksi proyek yang lebih ketat serta penyesuaian terhadap kondisi pasar. Namun demikian, laba bersih tetap positif di Rp400,19 juta, meski tertekan oleh peningkatan beban usaha dan biaya keuangan. Hal ini mempertegas kemampuan WEGE menjaga profitabilitas meski di tengah tekanan pasar.
Order Book Capai Rp4,12 Triliun, WEGE Tetap Optimis Hadapi 2025
Sampai akhir Juni 2025, WEGE mencatatkan order book sebesar Rp4,12 triliun, mencerminkan ketahanan bisnis serta kepercayaan pasar terhadap kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian proyek WEGE. Pencapaian ini menjadi landasan penting untuk menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun.
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menyampaikan, “Di tengah tekanan eksternal, kami tetap fokus pada efisiensi, seleksi proyek yang berkualitas, serta penguatan fundamental keuangan. Kami yakin strategi ini memperkuat daya tahan WEGE sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.”
Ke depan, WEGE optimistis menjaga pemulihan kinerja melalui inovasi modular, pengembangan bangunan hijau, dan kemitraan strategis untuk mendukung terciptanya ekosistem konstruksi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. (***)