Manfaat Teknologi BIM untuk Proyek Jalan dan Jembatan
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mewajibkan penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam industri jasa konstruksi nasional. Sebab, BIM dinilai mampu memberikan dampak positif dalam proses pembangunan infrastruktur.
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR juga telah mengatur lingkup kerja teknologi ini pada SE Nomor 11/SE/Db/2021 agar terwujud penerapan BIM yang baik dan terarah pada pekerjaan perencanaan teknis, konstruksi dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
BIM merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional suatu bangunan (obyek BIM). Untuk itu, di dalamnya terkandung semua informasi mengenai elemen-elemen bangunan tersebut yang digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan, sejak konsep hingga demolisi.
- Selamat, Boegar Terpilih Kembali Jadi Ketum IAI 2024-2027
- Usai Pembekalan di Magelang, Presiden Prabowo Bakal Resmikan Istana Garuda IKN?
- IAI Beri Penghargaan ke Arsitek Pembangunan Kampung Rusun Kunir Jakarta
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menyampaikan penerapan BIM memiliki sejumlah manfaat dalam proses pembangunan infrastruktur khsususnya jalan dan jembatan.
“Penerapan BIM bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisasi kesalahan dalam perencanaan teknisjalan dan jembatan secara keseluruhan,” tulis akun Instagram DItjen Bina Marga Kementerian PUPR, seperti dikutip Rabu, 20 Oktober 2021.
Selain itu, penerapan BIM juga membantu penyelenggara infrastruktur jalan dan jembatan dalam meningkatkan akurasi perencanaan, mitigasi risiko konstruksi, serta merencanakan seluruh siklus hidup proyek aset infrastruktur dengan lebih baik.
Adapun lingkup pekerjaan yang biasanya akan diterapkan BIM, seperti pembangunan jalan, pembangunan jalan bebas hambatan dan jalan tol, pembangunan jembatan khusus,, dan pembangunan terowongan jalan.
Sebagai informasi, teknologi BIM telah berkembang dan menjadi stanar baru dalam dunia arsitektur dan konstruksi bangunan. Kehadiran teknologi ini juga mencerminkan revolusi industri dan digitalisasi dalam mendukung teknologi konstruksi 4.0.
