News

Manajemen Konstruksi IKN, Indra Karya: Jaga Pembangunan Berjalan Optimal

Indra Karya dan beberapa perusahaan lainnya memiliki peran penting untuk meminimalisir risiko dari sisi mutu, fisik konstruksi, biaya, waktu dan aspek manajemen lingkungan.

Konstruksi Media – Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora mengatakan, Manajemen Konstruksi (MK) Induk untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan bisa mengatur tata kelola pelaksanaan pembangunan sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.

“Untuk bisa mencapai tujuan ini, kami perlu memperhatikan mutu bangunan, biaya yang digunakan, waktu pelaksanaan dengan memperhatikan aspek environmental lingkungan tetap terjaga agar pembangunan IKN bisa berjalan dengan optimal dan terintegrasi berkelanjutan sesuai target yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR,” kata Gok Ari melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

Indra Karya dan beberapa perusahaan lainnya memiliki peran penting untuk meminimalisir risiko dari sisi mutu, fisik konstruksi, biaya, waktu dan aspek manajemen lingkungan berkelanjutan secara terintegrasi pada pembangunan KIPP IKN Nusantara.

Pemerintah telah memulai pengerjaan proyek IKN Nusantara. Sejumlah perusahaan terlibat, mulai dari BUMN hingga swasta. Salah satunya, PT Indra Karya (Persero) bersama PT Jaya CM, PT Bemaco Rekaprima, dan PTGeornap International Consultant secara resmi bergabung dalam Paket Manajemen Konstruksi Induk dalam proses pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung KIPP IKN Nusantara.

Baca juga: Meroket! Kontrak Baru Adhi Karya Capai Rp22,4 Triliun

“Ini merupakan pengalaman pertama bagi kita semua dalam membangun Ibu Kota Negara. Untuk itu, seluruh konsultan yang menangani Manajemen Konstruksi (MK) Induk ini perlu menjalankan tata kelola yang baik dan adaptif dalam bekerja serta menjaga lingkungan ekosistem di lokasi proyek,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam acara penandatanganan Paket Manajemen Konstruksi Induk, ditulis Jumat (4/11/2022).

Diana mengatakan, MK Induk secara keseluruhan mengintegrasikan pengawasan pembangunan KIPP di IKN Nusantara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merancang pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.

“Pada tahap awal yaitu 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 hektar. Oleh karena itu, pembangunan wajib menjaga ekosistem lingkungan, tidak menebang pohon sembarangan dan kewajiban menanam pohon di daerah terkait,” ucap Diana.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp