NewsProfil

Maju jadi Cawaketum PII 2024-2027, Prof. ATM Wujudkan Insinyur yang Beradab dan Humanistik

Prof. Agus Taufik Mulyono ingin membangun ekosistem insinyur yang agile dan inovatif, sehingga mampu menjawab tantangan era disrupsi.

Konstruksi Media — Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bersiap menggelar pemilihan calon wakil ketua umum (cawaketum). Pemilihan cawaketum PII akan diselenggarakan dalam rangkaian Kongres XXIII PII pada 5-7 Desember 2024 mendatang.

Pemilihan Calon Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) diikuti dengan sejumlah kandidat unggulan, salah satunya adalah Prof. Agus Taufik Mulyono (Prof. ATM). 

Sebagai akademisi sekaligus praktisi yang telah lama berkecimpung di dunia teknik dan infrastruktur, Prof. ATM menawarkan visi dan misi strategis untuk memajukan peran insinyur Indonesia dalam pembangunan nasional. Dalam pencalonannya, ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas insinyur agar lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika global.

“Saya berjuang di tataran wilayah dan cabang. Saya bergerak dengan kesatuan hati wilayah dan cabang yang menginginkan perubahan tata kelola PII yang lebih bermanfaat dan bermartabat,” ungkap Prof. ATM kepada Konstruksi Media, Selasa, (26/11/2024).

Visi utama Prof. Agus adalah membangun peradaban insinyur melalui praktik keinsinyuran yang humanistik.

Dirinya ingin menjadikan ekosistem insinyur yang agile dan inovatif, sehingga mampu menjawab tantangan era disrupsi. Dalam hal ini, ia melihat perlunya kolaborasi erat antara insinyur, industri, dan pemerintah untuk memastikan bahwa karya-karya insinyur Indonesia dapat bersaing secara global. 

“Insinyur tidak hanya bekerja untuk saat ini, tetapi juga membangun masa depan,” terang Prof. Agus.

Program kerja yang ditawarkan Prof. Agus mencakup peningkatan kompetensi profesional, digitalisasi proses keinsinyuran, dan penguatan jaringan internasional. Ia mengusulkan pelatihan berbasis teknologi terbaru, sertifikasi kompetensi yang lebih terstandar, hingga pendampingan insinyur muda untuk menciptakan keberlanjutan di bidang ini. 

Dirinya mengedepankan agenda advokasi agar insinyur Indonesia memiliki peran lebih besar dalam proyek-proyek strategis nasional dan internasional.

Dukungan terhadap Prof. Agus datang dari berbagai kalangan, termasuk para insinyur muda yang terinspirasi oleh kiprahnya. Pengalaman panjangnya sebagai akademisi di Universitas Gadjah Mada dan kontribusinya dalam proyek infrastruktur strategis menjadi bukti nyata dedikasinya terhadap dunia keinsinyuran. 

Dengan membawa visi ke depan, ia berharap mampu membawa perubahan signifikan yang tidak hanya dirasakan oleh insinyur, tetapi juga oleh masyarakat luas.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button