Luncurkan OSS, Jokowi Klaim Investasi di Indonesia Bakal Lebih Mudah
Konstruksi Media – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko sebagai acuan untuk proses perizinan berusaha. Sistem OSS yang real time ini diharapkan bisa mempermudah proses perizinan investasi di Indonesia.
“Kalau ini bisa kita laksanakan saya yakin invest baik yang investasi skala mikro, skala kecil, skala menengah, dan skala besar akan meningkat di negara kita,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam peluncuran OSS di Jakarta, Senin (9/8/2021).
- Fenomena Tanah Bergerak dan Kebencanaan di Sukabumi, Ini Kata Pakar Geologi ITS
- KAI Raih Penghargaan Apresiasi Cagar Budaya Kota Bandung 2024
- Mitigasi Risiko Kebencanaan, Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa
Jokowi menjelaskan, peluncuran OSS ini merupakan reformasi yang signifikan dalam perizinan menggunakan layanan perizinan secara online yang terintegrasi, terpadu dengan paradigma perizinan berbasis risiko sesuai skala investasinya.
“Jenis perizinan akan disesuaikan dengan tingkat risikonya. Perizinan antara UMKM dengan usaha besar tidak sama,” katanya.
Jokowi mengungkapkan, untuk usaha berisiko tinggi dapat menggunakan izin risiko. Sementara untuk usaha menengah, perizinannya berupa sertifikat standar, dan usaha risiko rendah perizinan berusahanya berupa pendaftaran atau Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS.
“Hal ini akan membuat iklim kemudahan berusaha di Indonesia semakin baik,” ungkapnya.
Ia pun berjanji akan mengawasi langsung implementasi dari penerapan OSS berbasis risiko ini. Jokowi ingin persyaratan bisa semakin mudah, jumlah perizinan berkurang, prosesnya sederhana, biaya yang efisien, layanan yang semakin cepat dan berlaku di seluruh Indonesia.
“Saya perintahkan kepada menteri dan kepala lembaga serta para gubernur, bupati, wali kota agar disiplin mengikuti kemudahan dalam OSS ini,” pungkasnya.***