
LRT Jabodebek Catatkan Lonjakan Penumpang, Imbas Pengalihan Arus Lalin
Lonjakan penumpang terjadi pada 28/05/2025 yang mencapai 114.000 penumpang per hari akibat adanya kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Konstruksi Media — Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menyebut adanya lonjakan penumpang harian moda transportasi LRT Jabodebek hingga mencapai 114.000 penumpang.
Pihaknya mencatat lonjakan penumpang harian LRT Jabodebek terjadi pada Rabu, (28/05/2025). Sekaligus ini menandakan rekor tertinggi penumpang pengguna LRT Jabodebek sepanjang telah beroperasi Agustus 2024 lalu.
Purnomosidi menyatakan terdapat tiga stasiun paling banyak melayani pengguna pada 28 Mei 2025, diantaranya: Stasiun LRT Dukuh Atas BNI: 18.258 tap in, 14.851 tap out; Stasiun Kuningan: 13.105 tap in, 10.454 tap out; dan Stasiun Harjamukti: 11.623 tap in, 13.282 tap out.
Pihaknya juga mencatat, lonjakan penumpang LRT Jabodebek juga pernah terjadi pada 30 April 2025 yang mencapai 104.468 penumpang.
Purnomosidi mengungkapkan jumlah harian pengguna yang meningkat ini kemungkinan disebabkan adanya kemacetan panjang di Jakarta.

“Situasi ini mendorong banyak warga memilih beralih menggunakan transportasi umum seperti LRT Jabodebek guna menghindari kemacetan,” jelas Purnomosidi dalam keterangannya, sebagaimana diberitakan, (29/5/2025).
Pihaknya mencatat, dari awal tahun hingga akhir Mei 2025, LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 10.586.481 penumpang. Ini menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan transportasi umum di Jabodetabek.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen dalam meningkatkan layanan kepada penumpang. “Kami terus berupaya memberikan layanan transportasi yang nyaman dan andal sebagai solusi mobilitas bagi warga Jakarta,” benernya.
Untuk diketahui, kemacetan yang terjadi di Jakarta (28/05) tersebut dikarenakan adanya pengalihan arus lalu lintas (lalin) yang disebabkan adanya kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron menemui Presiden RI Prabowo Subianto.
Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis
Pasalnya, kunjungan kenegaraan Presiden Prancis tersebut menemui Presiden Prabowo Subianto yang salah satu agenda utamanya yakni mempererat hubungan bilateral antara Prancis dengan Indonesia.
Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan.
Terlebih dalam pengembangan industri pertahanan melalui joint production dan alih teknologi.
“Kami tentunya sudah memiliki perjanjian kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Prancis adalah salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alutsista pertahanan,” ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan pada pertemuan Indonesia-France Defence Dialogue ke-11 di Jakarta pada April 2025 lalu mencatatkan hasil positif.
Presiden Prabowo sangat mengapresiasi partisipasi Indonesia dalam latihan militer bersama yang digelar di oleh Prancis untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Partisipasi Indonesia dalam latihan Angkatan Laut La Perouse sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga stabilitas kawasan,” jelasnya.
Untuk itu, pada (29/05) Presiden Prabowo membawa Presiden Prancis Macron meninjau pendidikan dan pelatihan Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Hak ini dilakukan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan Indonesia-Prancis.