Intermezzo

Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan

Girder jembatan memiliki fungsi untuk penyalur beban di atas konstruksi jembatan ke bagian bawah yang disebut abutment agar bisa diredam.

Konstruksi Media – Girder atau gelagar disukai untuk konstruksi jembatan lantaran dianggap praktis dan kokoh. Jenis yang ditawarkan bervariasi sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan pengerjaan jembatan.

Girder merupakan balok yang posisinya ada di antara dua penyangga yang bisa berupa pilar atau abutment. Bentuk balok girder bervariasi, mulai dari bentuk kotak, trapesium, letter U, letter I hingga letter T.

Dalam bidang konstruksi jembatan, girder adalah balok yang posisinya ada di antara dua penyangga yang bisa berupa pilar atau abutment. Bentuk balok girder bervariasi, mulai dari bentuk kotak, trapesium, letter U, letter I hingga letter T.

Girder ada yang diproduksi dan dicetak oleh pabrik sehingga sudah berupa barang jadi ketika diangkut ke lokasi proyek. Namun, ada juga girder yang baru dicor di lokasi proyek karena pembuatannya dilakukan secara custom.

Girder jembatan memiliki fungsi untuk penyalur beban di atas konstruksi jembatan ke bagian bawah yang disebut abutment agar bisa diredam. Tujuannya, menghindari terjadinya persimpangan beban atau gaya.

Girder jembatan dibuat menjadi beberapa jenis untuk memenuhi kebutuhan penggunaan yang berbeda-beda. Berikut Konstruksi Media rangkumkan dari berbagai sumber lima jenis girder untuk konstruksi jembatan.

1. I Girder

Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan. Foto: WIKA Beton

I girder merupakan gelagar berbentuk balok huruf I yang terbuat dari bahan komposit atau non-komposit. Girder jenis ini paling sering digunakan dalam pembangunan jembatan di Indonesia, semua produsen pasti menyediakan dan menerima pembuatan secara custom.

Gelagar yang juga disebut dengan PCI girder ini memiliki desain yang ramping layaknya letter I. Keunggulan yang ditawarkan antara lain, mudah dalam pemasangan, daya tahan yang lama dan harga yang ekonomis.

Pada konstruksi jembatan, PCI girder bertugas menyalurkan beban berat girder dan beban kendaraan ke bagian struktur bawah yang bernama abutment. Tujuannya untuk menghindari terjadinya persimpangan gaya.

2. U Girder

Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan. Foto: Waskita Beton

Sesuai dengan namanya, gilder ini memiliki bentuk U karena dibuat dari cetakan beton berbentuk huruf tersebut. Dibanding jenis lain, U girder yang diadopsi dari Perancis ini masih belum banyak digunakan di Indonesia lantaran tak semua produsen memiliki cetakan U.

Karakteristik dari girder jembatan berbentuk U adalah bentuk yang tipis dan langsing sehingga sangat ideal untuk pembangunan jembatan di atas lahan sempit. Meskipun desainnya ramping, struktur U shape girder tetap memiliki ketahanan yang tinggi.

3. Box Girder

Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan. Foto: WIKA Beton

Box Girder merupakan beton baja berbentuk kotak atau trapesium yang digunakan pada konstruksi jembatan yang membentang panjang. Walaupun identik dengan kotak, nyatanya bentuk trapesium sering dipilih lantaran lebih efisien dalam penggunaannya.

Baca juga: Hubungkan Pelabuhan Laut, Hutama Karya Kebut Konstruksi Tol Padang-Pekanbaru

Selain jembatan layang yang lurus memanjang, Box Girder juga ideal untuk membangun jembatan melengkung. Pasalnya, sanggup menahan torsi dengan sangat baik.

Box Girder umumnya memiliki bentuk yang sangat besar, tingginya antara 2 hingga 4 meter dengan lebar yang mencapai 2 hingga 4 lajur. Ukuran pastinya bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh kebutuhan penggunaan sebagai jalur transportasi.

Pada jembatan, biasanya Box Girder terdiri dari balok baja, balok penyangga kabel dan balok komposit.

4. T Girder

Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan. Foto: Istimewa

Pengertian T Girder adalah balok pada jembatan yang berbentuk huruf T dan umumnya terdiri dari baja komposit, beton bertulang atau beton prategang. Gelagar berbentuk T ini terbagi menjadi 2 kategori yakni T girder tunggal dan ganda.

T Girder dapat dibuat secara custom sehingga jumlah dan variasi ukurannya sesuai dengan rencana pembangunan. Karena sama-sama ramping, T Girder sering disamakan dengan I Girder, namun keduanya jelas berbeda.

Gelagar berbentuk T ini memiliki bagian badan dan plat lantai yang menyatu. Sedangkan plat dan badan pada gelagar berbentuk letter I harus disatukan menggunakan connector.

T girder cocok digunakan untuk jembatan dengan bentang panjang, namun tidak terlalu lebar. Misalnya, jembatan khusus para pedestrian dan pesepeda.

5. Plate Girder

Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan. Foto: Istimewa

Plate Girde berupa balok berukuran besar yang terbuat dari susunan pelat yang disambungkan. Proses penyambungan antara pelat dapat dilakukan dengan sambungan las maupun sambungan baut.

Sekarang ini, sambungan las sering digunakan karena lebih kuat dan terlihat estetis bangunannya. Plate Girder efektif untuk membangun jembatan jalan raya maupun jembatan kereta api.

Cara yang dilakukan untuk memaksimalkan keefektifannya yaitu dengan menciptakan variasi penampang. Contohnya, pelat girder dibuat lebih tipis dan tinggi pada bagian yang dominan terkena gaya geser.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp