Lewat Program ‘Senyum’, BRI Terapkan One Stop Service Untuk Nasabah
Konstruksi Media – Hingga akhir tahun ini, Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) menargetkan akan mengubah 100 unit kantor Bank BRI menjadi Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum). Program ini merupakan implementasi holding UMi dalam memanfaatkan jaringan atau yang disebut co-location.
Dengan konsep co-location ini maka kantor unit BRI akan dilengkapi dengan loket Pegadaian dan pos untuk para account officer (AO) dari PNM Mekaar. Seperti halnya dilakukan Bank BRI Unit Cipayung di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Kepala BRI Unit Cipayung Achmad Rudi Hermawan mengatakan, kini kantor unit Cipayung sudah dilengkapi dengan loket Pegadaian di sebelah loket teller BRI. Selain itu, ada juga loket PNM yang menjadi tempat para AO Mekaar melakukan setoran setelah berkeliling mengumpulkan cicilan secara kolektif dari para nasabah PNM.
- LPJK dan Sismatech Gelar Seminar Hadapi Gempa Megathrust dengan Teknologi
- Kementerian PU Gelar Seminar Rantai Pasok Konstruksi yang Agile dan Adaptive
- Optimalkan Layanan Premium, Garuda Indonesia Berkolaborasi dengan BMW Indonesia dan VFS Global
“Kalau Pegadaian itu dari bulan April. Kemudian kalau PNM sendiri dari bulan Juni akhir ya mereka baru berkantor di kita,” ujar Rudi kepada dikutip di Jakarta pada Jumat (17/9/2021).
Dengan adanya co-location ini, kata Rudi, unit BRI Cipayung serasa memiliki konsep one stop service bagi nasabah. Sebab di unit ini nasabah tidak hanya bisa melakukan transaksi di Bank BRI tapi bisa juga sekaligus menjajal layanan Pegadaian maupun PNM.
“Misalnya, nasabah yang datang ke unit Cipayung bisa memiliki dua opsi menabung. Yaitu menabung uang di Bank BRI ataupun menabung emas di loket Pegadaian,” katanya.
Rudi menuturkan, selama ini belum ada kantor cabang Pegadaian di daerah Cipayung. Sehingga dengan adanya co-location, masyarakat bisa lebih dekat mengakses berbagai layanan Pegadaian di Unit BRI Cipayung.
Selain itu, lanjut Rudi, dengan adanya co location ini, ketiga entitas juga sangat mungkin melakukan cross selling. Seperti diketahui kebanyakan nasabah Pegadaian yang datang untuk gadai akan mendapatkan uang pinjamannya secara tunai.
“Namun saat ini dengan adanya co-location, nasabah gadai bisa langsung membuka rekening BRI sehingga uang pinjaman bisa langsung masuk rekening,” ungkapnya.
Petugas Pegadaian di BRI Unit Cipayung, Krisna mengatakan hal tersebut menjadi sangat memudahkan baik bagi nasabah maupun bagi petugas Pegadaian sendiri.
“Jadi banyak nasabah yang setelah gadai, dapat pinjamannya kan masih tunai. Kalau di sini, bisa kita arahkan untuk langsung buka rekening BRI. Jadi uang gadainya langsung masuk rekening,” kata Krisna.
Krisna mengatakan, dengan adanya loket Pegadaian di BRI Unit Cipayung, memungkinkan Pegadaian bisa menggaet nasabah baru. “Kalau sambil antre di BRI, ada nasabah yang penasaran (dengan loket Pegadaian), bisa sambil tanya-tanya. Lalu saya tawarkan misalnya mau nabung emas,” ujarnya.
“Selain memudahkan bagi Pegadaian, adanya co-location ternyata juga berdampak positif bagi layanan PNM khususnya untuk para AO Mekaar,” imbuhnya.
Seperti diketahui, para AO setiap harinya bertugas melakukan penagihan secara kolektif kepada kelompok perempuan pra sejahtera yang mendapatkan pembiayaan dari PNM. Uang tagihan tersebut kemudian harus segera disetor ke kantor PNM.
Salah satu AO Mekaar, Navy mengatakan bahwa sebelum adanya co-location, setoran ke kantor PNM dibatasi hanya sampai jam 1 siang sebab setoran bersifat tunai. Padahal untuk mengumpulkan tagihan, para AO Mekaar kadang baru selesai berkeliling di lapangan di atas jam 1 siang.
Tetapi kini dengan adanya co-location, setoran tunai bisa dilakukan hingga pukul 2 siang. “Kemudahannya dengan adanya co-location ini, dulu setoran tunai itu cuma sampai jam 1. Sekarang bisa sampai jam 2 siang,” tegas Navy.
Tidak hanya bagi AO, petugas PNM pun dimudahkan karena setelah menerima setoran dari para AO, uang tersebut bisa langsung disetor ke teller BRI.
“Ini memudahkan pekerjaan saya karena saya juga bisa langsung setor ke BRI. Karena kan satu kantor. Kalau dulu dari kantor PNM harus ke bank dulu, jauh. Sekarang bisa langsung disetor,” pungkas Navy.***