Konstruksi Media — Dalam gelaran pameran Konstruksi Indonesia (KI) 2024, juga dilakukannya Launching dan Bedah Buku Konstruksi Indonesia 2024, “Gearing Up, Rantai Pasok Konstruksi”.
Buku ini dibuat dan disusun dengan melibatkan para penulis berbagai stakeholder di sektor konstruksi. Bukan hanya dari kementerian Pekerjaan Umum (PU) saja, melainkan juga dihadiri pelaku usaha hingga akademisi.
Penyusunan dan beda buku ini dalam tiga persepektif untuk mendapatkan pemahaman dari pihak-pihak terkait yakni pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi.
Salah satu pelaku usaha jasa konstruksi nasional yakni PT Wijaya Karya (Persero) tbk, dan akademisi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lainnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian (PU) selaku Ketua Pelaksana KI 2024 Indro Pantja Pramodo dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini.
Bedah Buku ini dalam rangka penyusunan buku Konstruksi Indonesia 2024 akan sangat dirasakan manfaatnya dalam supply chain manajemen, dan juga supply-demand konstruksi.
“Kalau sekarang kita bicaranya gearing up, seperti yang disampaikan pak Menko AHY (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono) rantai pasok menjadi bagian yang sangat penting, sehingga kita menyiapkan supply dan demand, sehingga pembangunannya bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Indro Panjta di Ruang Garuda ICE BSD, (06/11/2024).
Ia menambahkan, selain itu, sektor konstruksi juga harus agile dan adaptif (menyesuaikan diri dengan cepat, khusus terhadap perkembangan teknologi konstruksi).
Semyara, dalam bedah buku Konstruksi Indonesia 2024 ini, membahas mengenai berbagai macam pandangan dari berbagai sektor dalam konstruksi.
Ahli Madya Pembina Jasa Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Dimas Bayu Susanto menjadi moderator dalam launching dan bedah buku Konstruksi Indonesia 2024.
Adapun dalam launching dan Bedah Buku Konstruksi Indonesia 2024, dihadiri oleh para stakeholder yang berkecimpung di sektor konstruksi nasional.
Unsur Pemerintah, DR. Putut Marhayudi, Ahli Utama Pembina Jasa Konstruksi, Kementerian PU.
Mewakili Pelaku Usaha, Puspita Anggraeni, Senior Vice President SCM Division & Transformation PT WIKA.
FIDIC Board Member, yang juga Anggota Komite Keselamatan Nasional, Prof. Dr. Sarwono, serta DR. Richo A. Wibowo, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga :
- Lewat Seminar Internasional PII, Insanul Kamil: Perkuat Daya Saing Bangsa
- LRT Jabodebek Uji Coba Aturan Bawa Sepeda Standar
- Jababeka Bangun Rumah Sakit Pendidikan Standar Internasional
- Di Seminar Internasional PII, PJ Gubernur Adhy Ingin Jadikan Jatim Sebagai Surganya Investasi
- Seminar Internasional PII, Ketua Penyelenggara: Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder