Lapangan Latih JIS Tuntas, Jakpro Sempat Waswas Ditinggal Pekerja
Konstruksi Media – Direktur Proyek Jakarta International Stadium (JIS) PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin memastikan bahwa lapangan latih JIS akan mulai bisa digunakan pada bulan September 2021 mendatang.
Hal itu disampaikan Iwan dalam acara webinar bertajuk ‘Geliat Infrastruktur DKI Saat Pandemi’ yang digelar oleh Konstruksi Media pada Senin (23/8) kemarin.
“Alhamdulillah sampai hari ini lapangan latih itu sudah kami selesaikan dan sudah siap pakai nanti di bulan depan,” ujar Iwan di Jakarta, Selasa (24/8/2021).
- Fenomena Tanah Bergerak dan Kebencanaan di Sukabumi, Ini Kata Pakar Geologi ITS
- KAI Raih Penghargaan Apresiasi Cagar Budaya Kota Bandung 2024
- Mitigasi Risiko Kebencanaan, Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa
Lebih lanjut Iwan menuturkan bahwa proyek JIS tersebut teregistrasi dengan green building tingkat Platinum. Untuk pembangunan proyek stadion bertaraf internasional tersebut, kata Iwan, kendala pada masa pandemi seperti saat ini antara lain terkait pengadaan tenaga kerja.
“Dimasa pandemi ini salah satu menjadi tantangannya adalah selain pengadaan material logistik, juga pengadaan pekerja lapangan, atau padat karya tadi. Jadi ini menjadi tantangan kami dimana sama-sama kita ketahui sejak tahun kemarin dimana terjadinya penyekatan area mulai dari PSBB sampai dengan PPKM,” katanya.
“Itu menjadi tantangan bagaimana kami memobilisasi pekerja sesuai dengan kebutuhan kontruksi ini, terutama pekerja dengan keahlian spesifik atau spesialis,” lanjutnya.
Iwan menjelaskan, hingga hari ini pekerja yang dilibatkan dalam proyek JIS sebanyak 2.500 orang. “Target ke depan tercapai 3.500 hingga 5.000 orang pekerja terserap di Proyek JIS ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Iwan menceritakan bahwa pertengahan tahun 2020 lalu atau tepatnya saat Pandemi sedang meninggi, terjadi penurunan pekerja secara drastis. Dari 2.500 pekerja, kata Iwan, tersisa 350 orang yang masih melanjutkan pekerjaannya.
“Saat terjadi penyekatan besar-besaran, para pekerja mungkin bereaksi lebih sehingga mereka mendadak pulang ke kampung, nah itu menjadi tantangan sehingga pekerjaan-pekerjaan yang sudah kami targetkan selesai sesuai degan time line nya itu menjadi sedikit delay,” tuturnya.
Meski begitu, kata Iwan, pihaknya tidak menyerah dan terus menjalankan strategi akselereasi berkolaborasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang menghambat pekerjaan JIS tersebut. “Apa yang menjadi potensi delay dari proyek ini bisa kami mitigasi sejak awal,” pungkasnya.***