Konstruksi Media – Proses penjaringan calon Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) untuk periode 2026–2031 secara resmi dibuka, dan langkah awal ditandai dengan pendaftaran Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, ASEAN Eng., sebagai kandidat pertama. Rektor USK petahana ini menyatakan maju kembali sebagai wujud komitmen untuk memastikan kelanjutan transformasi kampus menuju perguruan tinggi kelas dunia.
Dalam keterangannya, Prof. Marwan menyampaikan bahwa periode kepemimpinan sebelumnya banyak dihabiskan untuk kerja-kerja transisional yang krusial, terutama terkait perubahan status USK dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
“Transformasi menjadi PTNBH merupakan langkah besar yang memerlukan penataan menyeluruh, mulai dari sistem tata kelola, keuangan, hingga sumber daya manusia. Energi kita banyak tercurah untuk membangun pondasi kelembagaan yang kuat. Kini saatnya fokus kita geser ke akselerasi program dan pencapaian target strategis,” jelas Prof. Marwan.
Di bawah kepemimpinan Prof. Marwan, USK mencatatkan sejumlah kemajuan penting, yang meliputi:
Peningkatan Reputasi Akademik: USK konsisten masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan berbagai pemeringkatan nasional dan internasional.
Kinerja Riset dan Inovasi: Terjadi peningkatan tajam dalam produktivitas riset, ditandai dengan jumlah publikasi terindeks Scopus yang tumbuh, kerja sama riset internasional, dan inovasi yang berdampak.
Penguatan Kemandirian Finansial: Status PTNBH mulai dimanfaatkan untuk mengembangkan unit-unit usaha dan membuka peluang investasi strategis demi mendukung kemandirian kampus.
Pengembangan SDM: Peningkatan signifikan dalam jumlah Guru Besar yang dihasilkan.
Prof. Marwan menegaskan bahwa pencalonannya kembali dilandasi semangat menjaga keberlanjutan program dan memposisikan USK sebagai kampus yang adaptif, inklusif, dan kompetitif secara global.
“Banyak program yang telah kita rancang dan mulai dijalankan—terutama dalam bidang peningkatan mutu akademik, internasionalisasi, digitalisasi kampus, dan peningkatan inovasi berdampak. Kita perlu meneruskan program ini agar USK dapat terus melaju, tidak hanya sebagai kebanggaan Aceh, tetapi juga sebagai kampus unggul di tingkat global,” tegasnya. (***)




