INFOKorporasiNews

Laba Bersih ADHI Turun 45,2% pada Semester I/2025, Pendapatan Juga Merosot

Pendapatan usaha ADHI turun signifikan sebesar 32,9% dari Rp5,68 triliun menjadi Rp3,81 triliun.

Konstruksi Media — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 45,2% pada semester I/2025, menjadi Rp7,54 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih ADHI tercatat sebesar Rp13,77 miliar.

Mengutip laporan keuangan perseroan yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha ADHI pada paruh pertama tahun ini juga turun signifikan sebesar 32,9% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp5,68 triliun menjadi Rp3,81 triliun.

Penurunan pendapatan ini turut diiringi oleh penurunan beban pokok pendapatan dari Rp5,1 triliun menjadi Rp3,2 triliun. Alhasil, laba kotor ADHI justru mengalami kenaikan tipis menjadi Rp571,8 miliar dari Rp521,6 miliar.

Namun demikian, beban usaha meningkat dari sisi beban penjualan menjadi Rp5,8 miliar dan beban umum serta administrasi naik menjadi Rp378,2 miliar. Total beban usaha ADHI pun meningkat menjadi Rp384 miliar.

Baca juga: Adhi Karya Kejar Peluang Tumbuh dari Tiga Sektor Strategis Bisnis

Di sisi lain, laba usaha ADHI justru naik menjadi Rp188,8 miliar, dibandingkan Rp138,6 miliar pada semester I/2024.

Adapun bagian laba dari ventura bersama mengalami penurunan tajam menjadi Rp186,2 miliar dari sebelumnya Rp327,8 miliar. Sementara itu, bagian rugi dari entitas asosiasi tercatat sebesar Rp3,3 miliar. Beban keuangan turun menjadi Rp339,8 miliar dan pendapatan lain-lain tercatat Rp75,2 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan final sebesar Rp82,3 miliar (turun dari Rp126,6 miliar), laba sebelum pajak ADHI tercatat Rp24,7 miliar. Laba tahun berjalan setelah dikurangi beban pajak penghasilan bersih Rp5,2 miliar pun menyusut menjadi Rp19,58 miliar, dari sebelumnya Rp29,06 miliar.

Sementara itu, total aset ADHI hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp34,38 triliun, turun dari posisi per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp35,04 triliun. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp