Kunjungan Menteri Basuki ke Tol Cisumdawu Garapan Brantas Abipraya
Sesuai arahan Pak Menteri, kami juga akan memperhatikan nilai estetika dan lingkungan.
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke proyek Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang tengah dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), Sabtu (11/6/2022).
“Dalam pengerjaan tol ini Brantas Abipraya terlibat tidak hanya sebatas dalam proses pengerjaan saja, namun kami juga turut menjadi investor melalui skema kepemilikan saham di proyek tersebut, yaitu skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, Brantas Abipraya mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture pada pengerjaan Tol Cisumdawu.
Menteri Basuki berpesan agar untuk selalu memastikan agar proyek ini dikerjakan dan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang.
Baca juga: Purinusa Group Luncurkan Dua Cluster di Aryana Karawaci
“Sesuai arahan Pak Menteri, kami juga akan memperhatikan nilai estetika dan lingkungan. Sehingga nantinya masyarakat yang melintas di tol ini dapat merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat berkendara di Jalan Tol Cisumdawu,” ucap Sugeng.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema KPBU ini dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah. Seksi 1 sudah operasional 100%, sedangkan progres fisik Seksi 2 mencapai 90,88 %.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 44,76%, dan seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 47,28%. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 96,16%. Pada pengerjaannya, Brantas Abipraya mengerjakan Seksi 4B, 5A dan 6B.
Baca artikel selanjutnya:
- Tongkat Estafet Perusahaan Kawat Baja Nasional, Cecilia Vania Siap Bawa Bevananda Go Global
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Kongres I I2MI: Prof Muhamad Abduh Dorong Pembangunan Ekosistem BIM Nasional yang Progresif dan Inklusif