Krakatau Tirta Industri Bangun Water Treatment Plant Senilai Rp300 Miliar
KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien.
Konstruksi Media – PT Krakatau Tirta Industri (KTI), anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) bermaterial baja berkapasitas 600 liter per detik dengan investasi Rp300 miliar.
Direktur Utama KTI Alugoro Mulyowahyudi mengatakan, pembangunan WTP tersebut diharapkan dapat memenuhi prospek pasar baru yang berasal dari sektor industri baja hingga petrokimia.
“KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien. WTP ini juga direncanakan dapat beroperasi pada awal tahun 2025,” kata Alugoro melalui keterangan tertulis, Senin (16/1/2023).
Ia mengatakan, pembangunan WTP baja merupakan proyek investasi strategis kedua yang dimiliki KTI setelah pembangunan instalasi air laut (SWRO) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang telah memulai tahap konstruksi pada pertengahan 2022 yang direncanakan selesai pada akhir 2023.
Baca juga: Bambang Susantono Lantik 35 Pejabat Otorita IKN Nusantara
“WTP yang akan dibangun menggunakan material baja dan akan menjadi WTP baja pertama yang dibangun oleh KTI dalam rangka hilirisasi produk baja KRAS,” ucapnya
Dengan pembangunan WTP ini, kata dia, kemampuan suplai air di Cilegon akan bertambah menjadi 3.000 liter/detik.
“Tidak hanya WTP, KTI juga akan membangun jaringan distribusi baru di Kawasan Industri Krakatau sepanjang lebih dari 2,5 kilometer yang direncanakan selesai pada akhir tahun ini bersamaan dengan peningkatan keandalan mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi melalui otomasi sistem,” ucap Alugoro
Untuk informasi, investasi pembangunan WTP senilai Rp300 miliar akan didanai oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang juga pernah mendanai proyek-proyek strategis KTI sebelumnya.
Baca artikel selanjutnya: