Konsisten Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Trakindo Raih Gold Winner di ICSA 2024
Pilar Pendidikan merupakan bagian terbesar dari keseluruhan program Corporate Citizenship Trakindo. Perusahaan berfokus pada bidang pendidikan karena sebagai perusahaan nasional, kami ingin turut serta memajukan masa depan generasi bangsa melalui pendidikan
Konstruksi media – PT Trakindo Utama (Trakindo) penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia terus mengedepankan prinsip keberlanjutan sebagai jiwa yang tak terpisahkan dari tubuh bisnis Trakindo.
Hal tersebut berhasil membuat Trakindo menjadi perusahaan terbaik dalam pemberdayaan di bidang pendidikan dengan meraih penghargaan Gold pada kategori Best Practice in Education, serta meraih penghargaan Silver pada kategori Best Practice in Creating Shared Value di ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.
Penghargaan berskala nasional ini didapatkan atas dedikasi dan komitmen Trakindo dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang unggul.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina menjelaskan, keberhasilan Trakindo dalam meraih penghargaan di ICSA 2024 merupakan buah dari konsistensi seluruh insan Trakindo dalam mewujudkan apa yang telah menjadi komitmen perusahaan. “Trakindo percaya bahwa keberlanjutan merupakan komponen kunci bagi perusahaan dengan tidak hanya mengutamakan keuntungan finansial saja, tetapi juga membangun keselarasan antara operasional bisnis dan dampaknya bagi sosial dan lingkungan. Perolehan penghargaan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mengimplementasikan salah satu nilai inti Trakindo, yakni Pengembangan Berkelanjutan,” jelas Yulia.
Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 adalah acara penghargaan yang diberikan kepada perusahaan, individu, dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam penerapan prinsip keberlanjutan di dalam bisnis mereka. Penghargaan ini mengakui inisiatif keberlanjutan terbaik dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di berbagai sektor industri. Pada kategori Best Practice in Education, Trakindo mengusung program Sekolah Aman Bencana – Gerakan Transformasi Edukasi (GENERASI).
Sebuah program pengembangan sekolah terstruktur yang dilaksanakan selama tiga tahun (2021-2024), meliputi pelatihan dan pendampingan berbasis sekolah dengan fokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, integrasi pembelajaran Challenge-Based Learning (CBL), serta menciptakan sekolah ASRI (Aman Bencana, Sehat, dan Ramah Lingkungan). Adapun pada kategori Best Practice in Creating Shared Value, Trakindo mengusung Program Beasiswa Talenta Muda Alat Berat. Program beasiswa penuh ini diberikan kepada siswa SMK berprestasi untuk belajar di Politeknik Jurusan Teknik Alat Berat sehingga siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi positif dalam industri alat berat.
Kedua inisiatif tersebut merupakan perwujudan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Corporate Citizenship Trakindo. Trakindo menjalankan empat pilar Corporate Citizenship, yaitu Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, dan Bantuan Kemanusiaan. “Pilar Pendidikan merupakan bagian terbesar dari keseluruhan program Corporate Citizenship Trakindo. Perusahaan berfokus pada bidang pendidikan karena sebagai perusahaan nasional, kami ingin turut serta memajukan masa depan generasi bangsa melalui pendidikan,” kata Yulia.
Bagi Trakindo, Corporate Citizenship bukanlah program yang didesain untuk jangka pendek, melainkan untuk jangka panjang. Ini merupakan bentuk sumbangsih perusahaan dalam membantu dan memberdayakan masyarakat. “Secara matematis, bisnis memang bertujuan untuk pencapaian keuntungan. Namun, kami meyakini bahwa Corporate Citizenship adalah dampak baik yang penting bagi masyarakat dari keberadaan Trakindo. Bagi kami, yang lebih utama adalah bagaimana menjalankan Corporate Citizenship secara berkelanjutan, tanpa terpengaruh oleh fluktuasi kondisi bisnis perusahaan. Semua ini kami upayakan untuk memastikan keseimbangan antara bisnis, lingkungan, dan masyarakat untuk kemajuan yang berkelanjutan,” tutup Yulia.
Baca juga :
- Lewat Seminar Internasional PII, Insanul Kamil: Perkuat Daya Saing Bangsa
- LRT Jabodebek Uji Coba Aturan Bawa Sepeda Standar
- Jababeka Bangun Rumah Sakit Pendidikan Standar Internasional
- Di Seminar Internasional PII, PJ Gubernur Adhy Ingin Jadikan Jatim Sebagai Surganya Investasi
- Seminar Internasional PII, Ketua Penyelenggara: Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder