Konsesi 50 Tahun, Tol Kediri Ditawarkan Ke Investor Rp10 Triliun
Konstruksi Media – Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, pihaknya akan segera menawarkan proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Tol ini senilai Rp10,49 triliun ditawarkan akan ditawarkan dengan masa konsesi selama 50 tahun melalui skema pengembalian user charge.
“Dalam market sounding kali ini akan disampaikan proyek KPBU Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km dengan nilai investasi Rp10,49 triliun,” ujar Herry Trisaputra Zuna dikutip Rabu (22/12/2021).
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
Menurutnya, Proyek Tol Kediri-Tulungagung akan memasuki tahap pelelangan pada kuartal III/2022.
Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek KPBU bersifat unsolicited yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono-Kediri yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Kediri.
Herry menuturkan, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan.
Menurutnya, proyek ditawarkan sebagai perwujudan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia guna mewujudkan konektivitas antar wilayah.
Herry berharap proyek ini nantinya dapat memberikan manfaat langsung ke masyarakat, yaitu dapat menurunkan biaya operasional kendaraan (BOK) dan nilai waktu serta mengurangi waktu tempuh ke Bandara Kediri.
“Selain itu terkait manfaat tidak langsung dari proyek jalan tol tersebut juga adalah peningkatan pendapatan atas produksi wilayah setempat, dikarenakan kelancaran mobilitas hasil produksi serta meningkatnya nilai lahan sejalan dengan terbangunnya kawasan di sekitar jalan tol tersebut,” ungkap Herry seperti dilansir Antara. ***