Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, peningkatan pelayanan tersebut mencakup beautifikasi serta pemeliharaan yang dilakukan secara rutin di ruas tol yang dikelola, salah satunya yang berada di Pulau Jawa yakni Ruas JORR Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP).
Pada dua jalan tol tersebut telah selesai dilakukan pemeliharaan dengan penanganan sementara terhadap lubang yang diakibatkan karena cuaca atau muatan kendaraan berlebih dengan menggunakan patching atau pengaspalan agar lubang tersebut tidak membahayakan pengguna jalan.
Setelah itu, dilakukan scraping, filling & overlay (SFO) atau pengelupasan perkerasan lama dan mengisi kembali dengan material baru serta melakukan pemeliharaan pada off ramp dan simpang susun di Ruas JORR-S KM 19+550 s/d KM 33+800 Jalur A & B maupun di Ruas ATP dari KM 58+300 hingga HK 67+700.
Baca juga: Motor Listrik ALVA CERVO, Lengkapi Gaya Hidup Modern
“Pemeliharaan pada jalan tol secara keseluruhan telah rampung per akhir bulan April 2023. Selain itu juga dilakukan beautifikasi yang dilakukan secara rutin pada fasilitas penunjang lainnya seperti pengecatan ulang pada marka, guard rail atau pagar pengaman jalan, concrete barrier atau pembatas jalan, overpass, marka jalan, penggantian lampu PJU menjadi lampu LED smart lamp, pembersihan drainase atau saluran air serta melakukan pembersihan sampah dan penyapuan jalan setiap harinya,” ucap Tjahjo melalui keterangan tertulis, Senin (19/6/2023).
Tjahjo mengatakan, dari sisi transaksi juga dilakukan peningkatan pelayanan dengan melakukan rekondisi atau pergantian baru pada 15 peralatan tol & penambahan 8 gardu baru pada Tol JORR-S dan penambahan mobile reader untuk mengurai antrian, dari 6 (enam) menjadi 8 (delapan) unit di Tol ATP.
Selain pemeliharaan, penghijauan di jalan tol juga rutin dilakukan, utamanya pada hari peringatan yang berhubungan dengan lingkungan seperti Hari Pohon, Hari Ozon Sedunia, Hari Penanggulan Degradasi dan Hari Lingkungan hidup sedunia pada (05/06) lalu.
“Penanaman pohon dilakukan dengan tujuan menciptakan jalan tol yang hijau ramah lingkungan, dimana pengembangan infrastruktur harus selalu diimbangi dengan pelestarian lingkungan,” ujar Tjahjo.
Baca artikel selanjutnya: