Komisi V Minta Pemerintah Tambah Rangkaian Kereta
Komisi V DPR RI memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang sekitar 19 kali lipat dari total jumlah penumpang sepanjang Januari 2022
Konstruksi Media – Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk menambah jumlah gerbong rangkaian kereta api untuk mengangkut perjalanan arus mudik Lebaran 2022. Itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan penumpang.
Hal tersebut katakan olehnya saat melakukan kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka meninjau persiapan sarana prasarana transportasi arus mudik Lebaran tahun 2022 ke Stasiun Balapan Solo, Bandara Adisumarmo dan Terminal Tirtonadi, Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Senin, (11/4/2022).
“Pengguna moda transportasi kereta api yang akan turun ataupun naik melalui Stasiun Balapan diprediksi akan berjumlah sekitar 19 kali lipat dari total jumlah penumpang Januari 2022. Hal ini harus menjadi perhatian dan fokus bagi PT KAI, Kemenhub, dan juga Pemerintah Kota Solo untuk menambah jumlah gerbong rangkaian kereta api,” imbuhnya.
Ia meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah jumlah gerbong rangkaian, mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi untuk mudik tahun 2022 ini setelah kurang lebih hampir dua tahun lamanya tertunda efek situasi pandemi Covid-19.
“ini sebagai langkah konkret mengantisipasi kepadatan penumpang guna mencegah penyebaran virus Covid-19 serta demi keamanan dan keselamatan penumpang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Politisi fraksi Partai Gerindra itu secara rutin PT KAI dan Ditjen Perkeretapian Kemenhub cek memperhatikan kebersihan tiap-tiap gerbong-gerbong kereta wajib rutin dibersihkan demi kenyamanan dan kesehatan para penumpang.
Baca Juga : Mudik 2022, Komisi V Tinjau Kesiapan Infrastruktur Banten-Lampung
“Setiap titik palang pintu kereta api harus dipastikan terjamin keamanannya sehingga dapat terhindari adanya kecelakaan dalam momen mudik tahun 2022 ini. Keseluruh aspek tersebut betul-betul ditegaskan Novita wajib menjadi concern karena kereta api menjadi salah satu moda transportasi primadona masyarakat,” paparnya.
Selain itu, ia juga mendorong Ditjen Perhubungan Udara bersama pihak Angkasa Pura I secara maksimal dapat mempersiapkan Bandara Adi Sumarmo menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Bandara wajib terselenggara adanya fasilitas pos-pos pelayanan kesehatan yang dibutuhkan seperti pos vaksin booster serta peningkatan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat guna pencegahan penyebaran virus Covid-19 seperti jarak antre antar penumpang pesawat udara, dan untuk benar-benar memastikan harga tiket pesawat jelang Idul Fitri tercipta harga yang wajar.
“Jangan sampai ada pihak tertentu yang memanfaatkan momen mudik ini sebagai aji mumpung menaikkan harga tiket, kasihan masyarakat. Apalagi perekonomian ini belum begitu kembali pulih, jadi tiket pun diharapkan tidak memberatkan masyarakat. Lebaran kali ini, sangat diharapkan harga tiket wajar dan terjangkau masyarakat,” tutup Novita.

Tambah Rangkaian
Secara terpisah, Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik.
Sebanyak sembilan kereta api tambahan akan, nantinya akan dioperasikan untuk mencegah penumpukan penumpang.
“Antisipasinya tentunya kita sudah memikirkan dari berbagai hal, terutama dari sisi sarana prasarana dan juga kesiapan petugas,” jelasnya.
Pihaknya juga memastikan kereta tersebut dalam kondisi baik, sehingga dapat digunakan kapan pun. Sembilan kereta tambahan itu akan beroperasi dari dua stasiun, yakni Gambir dan Senen.
“Dari sisi sarana kita pastikan seluruh sarana yang dimiliki PT KAI Daop 1 Jakarta artinya kereta api yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen ini kita pastikan dalam kondisi baik. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan penambahan untuk dioperasikan pada momen angkutan Lebaran, semua sarananya sudah siap, untuk kereta api tambahan ada sembilan,” beber Eva.
Tak hanya menyiapkan skenario kereta tambahan, KAI juga menyiapkan petugas tambahan yang akan ditempatkan di stasiun dan di dalam kereta.
“Dari sisi petugas ini kesiapannya kita sudah melakukan floating sesuai dengan prediksi ataupun antisipasinya dari stasiun maupun di dalam sarananya nanti. Petugas ini akan lebih banyak melakukan mobile juga untuk mengingatkan pengguna jasa agar tetap mematuhi prokes (Protokol Kesehatan),” tutup Eva.
Baca Artikel Selanjutnya :