News

Kolaborasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia, BlueScope Beri Penghargaan Bangunan Arsitektur

Ini merupakan wujud apresiasi kepada para arsitek, konsultan perencana, pemilik bangunan serta pelaku konstruksi.

Konstruksi Media – NS BlueScope Indonesia berkolaborasi bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional memberikan penghargaan kepada bangunan arsitektur. Juga sekaligus merayakan ulang tahun IAI yang ke-65 sekaligus menyelenggarakan seremoni penganugerahan penghargaan IAI – BlueScope Steel Architecture Award (SAA) 2024.

Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada para arsitek, konsultan perencana, pemilik bangunan serta pelaku konstruksi yang telah merancang, mengeksplorasi serta menggunakan material baja lapis BlueScope untuk menciptakan sebuah karya seni arsitektur yang tak lekang oleh waktu.

Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia Lucky Lee, mengatakan SAA 2024 adalah kali ketiga PT NS BlueScope Indonesia menginisiasi ajang penghargaan ini, yang pertama kami adakan di tahun 2017, kedua di tahun 2019.

“Siapapun yang terpilih menjadi juara, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan mewakili Indonesia di ajang ASEAN Steel Architecture Award pada bulan November mendatang,” tuturnya.

Kolaborasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia, BlueScope Beri Penghargaan Bangunan Arsitektur. Dok. Konstruksi Media

Selain itu, lanjut Lucky, pemenang dari penghargaan level ASEAN nantinya akan mendapatkan kesempatan berharga untuk memperlihatkan karyanya dan membangun network serta bertukar informasi dengan komunitas arsitek di Australia dalam program 1 minggu kunjungan bersama tim BlueScope Australia.

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dan tantangan yang menarik bagi para arsitek kita untuk bersaing serta membangun reputasi arsitek Indonesia di kancah internasional,” paparnya.

Spesial di tahun 2024 Piala SAA dirancang oleh Rita Widagdo, maestro seni patung dan dosen ITB yang terkenal dengan pendekatan seni abstrak. Desain piala terinspirasi oleh kekuatan dan keanggunan bangunan BlueScope, dengan material steel sebagai inti dari desainnya.

Piala ini dirancang untuk menyampaikan dua pesan utama, pertama adalah percaya pada masa depan, yang mencerminkan keyakinan perusahaan akan pertumbuhan dan perkembangan di masa depan.

Makna kedua adalah transparansi, yang menekankan pentingnya keterbukaan dan komunikasi dalam proses arsitektur dan konstruksi.

“Dengan desain yang menyatu dalam satu bentuk yang utuh dan dinamis, piala ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga simbol kekuatan, fleksibilitas, dan visi perusahaan untuk masa depan,” kata dia.

SAA 2024 memberikan penghargaan kepada bangunan arsitektur terbangun menggunakan material baja lapis BlueScope dengan 5 kategori: Komersial, Industri, Residensial, Infrastruktur, Institusional & Lainnya Dan Lasting Beauty Of Colorbond® Steel.

Juri utama SAA 2024, Ar. Achmad D. Tardiyana, MUDD, IAI., menjelaskan, “kriteria penjurian SAA 2024 didasarkan 4 aspek yang ada pada bangunan arsitektur yaitu, Pertama visualisasi desain bangunan dengan memanfaatkan baja BlueScope, Kedua efisiensi melalui teknologi dan pemilihan inovasi baja BlueScope didukung oleh sistem cerdas manajemen energy, Ketiga keberlanjutan pemanfaatan material ramah lingkungan, praktik konstruksi berkelanjutan, dan desain yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan Keempat dampak positif bagi pengguna bangunan, masyarakat lokal dan lingkungan sekitar kawasan bangunan,” ucap dia.

Berdasarkan hasil penjurian, pada acara malam penghargaan SAA 2024 diumum 5 bangunan arsitektur pemenang SAA 2024 :

1.     Kategori Komersial: bangunan Quantis Club House, didesain oleh Ar. Rafael David Pasaribu, IAI dan tim dari Aboday Design untuk Pemilik Bangunan Sinar Mas Land dengan kontraktor Eka Mitra Talentamas.

2.     Kategori Industri: bangunan FNI Head Office, didesain oleh Ar. Heru Mudito Prasetyo, IAI dan tim dari HMP Architect untuk Pemilik Bangunan PT. Fajar Nusa Indah.

3.     Kategori Residensial: bangunan MG House, didesain oleh Ar. Ida Bagus Gede Wahyudi Saraswati, IAI dan tim dari Cowema Studio untuk Pemilik Bangunan Bapak Gunardi Gunawan dengan kontraktor Bapak Munadi.

4.     Kategori infrastruktur, Institusional dan lainnya: bangunan Indonesia Arena, didesain oleh Ar. Rafael David Pasaribu, IAI dan tim dari Aboday Design untuk Pemilik Bangunan PUPR & PERBASI dengan kontraktor PT Adhi Karya dan PT Nindya Karya.

5.     Kategori Lasting Beauty of COLORBOND® Steel: bangunan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabillilah, didesain oleh Ar. Tateng K. Djajasudarma, IAI., GP., AA. dan tim dari PT. Wiratman untuk Pemilik Bangunan Angkasa Pura I & Angkasa Pura II dengan kontraktor PT Jaya Konstruksi.

Lebih juah, dia mengatakan, SAA2024 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi perkembangan dunia arsitektur & konstruksi di Indonesia dan menjadi sumber inspirasi bagi pelaku arsitektur dan konstruksi Indonesia dalam mengeksplorasi baja lapis untuk memajukan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button