Klaim Nihil Kasus Covid-19, Pemda Kepri Minta Jalur Laut Bintan Singapura Dibuka
Konstruksi Media – Jalur transportasi laut Bintan-Singapura diharapkan kembali dibuka pemerintah lantaran daerah itu telah dinyatakan nihil kasus aktif Covid-19.
Kepala Dinas Periwisata Kepri, Buralimar mengatakan, tempat wisata berskala internasional di Lagoi, Bintan tersebut memiliki pelabuhan internasional rute Singapura, yang tutup sejak pandemi Covid-19.
“Termasuk Batam membutuhkan akses jalur pelayaran dibuka kembali karena warga Singapura yang berwisata ke Lagoi dan Batam menggunakan kapal,” kata Buralimar dikutip pada Senin (17/1/2022).
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
“Singapura itu bertetangga dengan Batam dan Bintan sehingga akses transportasi laut yang perlu dibuka, bukan bandara,” sambungnya.
Lebih lanjut ia berharap bahwa pertemuan Presiden RI dengan Perdana Menteri Singapura yang direncanakan pada akhir Januari 2022 akan memberi angin segar terhadap dunia pariwisata di Lagoi dan Singapura.
“Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura direncanakan membahas berbagai hal strategis di Lagoi, salah satunya soal pariwisata,” ujarnya.
Bintan dan Batam kehilangan pendapatan yang bersumber dari jutaan turis yang berkunjung kedua daerah itu sebelum pandemi. Turis asal Singapura merupakan wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Batam dan Bintan.
“Karena itu, sektor pariwisata di Bintan dan Batam mengandalkan Singapura,” ucapnya.
Buralimar mengatakan, Lagoi menerapkan sistem informasi dan teknologi kesehatan yang memadai untuk melindungi wisatawan dari Covid-19. Sistem yang dibangun untuk mempermudah pelacakan wisatawan sudah cukup lama diterapkan, termasuk penyediaan alat dan petugas kesehatan.
Beberapa kamar hotel juga disiapkan untuk wisatawan yang melakukan isolasi mandiri. Wisatawan asing juga berada pada area atau objek wisata khusus, yang tidai bercampur dengan wisatawan umum lainnya.
“Lagoi itu dikelola secara profesional untuk menyenangkan wisatawan dan membuat wisatawan nyaman,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, sejumlah objek wisata di Lagoi, seperti Lagoi Bay terlihat sepi. Sejumlah hotel juga tampak tutup. Namun ada beberapa hotel baru dibangun, dan ada juga hotel yang sedang direnovasi.***